'Hujan Darah' Melanda Inggris

Angelina Donna Suara.Com
Minggu, 12 April 2015 | 09:42 WIB
'Hujan Darah' Melanda Inggris
Kabut mengelilingi kapal di Ramsgate, Jumat (10/4/2015)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Fenomena ‘hujan darah’ (blood rain) melanda sebagian besar Inggris. ‘Hujan darah’ ini dikirim dari Afrika dan diperkirakan akan menyelimuti Inggris Sabtu (11/4/2015) malam hingga Minggu (12/4/2015).

Badan Prakiraan Cuaca Inggris, Met Office, juga telah mengeluarkan peringatan akan adanya kabut beracun saat terjadi ‘hujan darah.’

‘Hujan darah’ adalah sebuah fenomena metereologi yang terjadi saat pasir bercampur dengan hujan di gurun Afrika Utara. Pasir dari gurun Sahara ini akan bercampur dengan badai gurun dan bisa terbawa hingga 2000 mil ke Inggris dengan angin utara.

Ketika hujan bercampur dengan pasir gurun, maka penampakannya akan berwarna kemerah-merahan dan akan menyelimuti Inggris dan menempel pada apa pun. Inilah yang disebut ‘hujan darah’

Juru bicara Met Office, Dan William menyatakan bahwa kemungkinan orang-orang akan melihat mobil-mobil mereka akan diselimuti debu yang berwarna kuning atau cokelat. Dan, dapat dipastikan bahwa jarak pandang juga akan menurun.

Pakar dari Pusat Radiasi, Dr. Sotiris Vardoulakis, mengingatkan mereka yang memiliki masalah dengan hati atau paru-paru akan terkena dampak dari ‘hujan darah’ ini.

“Mereka yang memiliki asma akan lebih sering menggunakan inhaler untuk mengurangi risiko kambuh,” ujarnya.

Biasanya, ‘hujan darah’ terjadi lebih sering di bagian selatan Spanyol atau Paris. Tetapi, minggu lalu badai gurun di semenanjung Arab menyebabkan kejadian serupa di India. Di Inggris sendiri, ‘hujan darah’ diperkirakan terjadi sekali dalam setahun.




BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI