Begini Cara Instagram Memfilter Komentar Buruk

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 02 Juli 2017 | 12:21 WIB
Begini Cara Instagram Memfilter Komentar Buruk
Ilustrasi Instagram di smartphone. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Instagram mengatakan bahwa mereka menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menyaring komentar dan spam buruk di layanan berbagi foto milik Facebook yang populer tersebut.

Langkah itu dilakukan saat Facebook dan perusahaan internet lainnya berupaya mengekang komentar-komentar yang mengandung unsur kebencian dan menyebarkan ideologi kekerasan di platform mereka.

"Banyak dari Anda telah memberi tahu kami bahwa komentar buruk menghalangi Anda untuk menikmati Instagram dan mengekspresikan diri Anda dengan bebas," kata pendiri dan CEO Instagram, Kevin Systrom dalam sebuah posting blog.

"Untuk membantu, kami telah mengembangkan filter yang akan memblokir komentar ofensif tertentu pada pos dan video langsung," ucapnya.

Ucapan tertulis dinyatakan akan muncul seperti biasa di Instagram dan pengguna dapat memilih untuk mematikan filter baru.

"Filter komentar buruk akan diluncurkan pertama kali dalam bahasa Inggris, dan menyusul bahasa lainnya," kata Systrom.

Instagram mengatakan bahwa pemindaian filter untuk spam dirancang untuk bekerja dalam bahasa Arab, Cina, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Portugis, Rusia dan Spanyol.

"Tim kami telah melatih sistem kami beberapa waktu untuk mengenali beberapa jenis komentar ofensif dan spam sehingga Anda tidak perlu melihatnya," tulis Systrom.

"Alat itu akan membaik seiring berjalannya waktu," tambahnya.

Baca Juga: Foto Obama Minum Kelapa Picu Pro-Kontra di Instagram

Facebook, Microsoft, Twitter dan YouTube minggu ini mengumumkan peluncuran kemitraan anti-teror yang bertujuan untuk menggagalkan penyebaran konten ekstremis secara online.

Forum Internet Global untuk Menghadapi Terorisme bermaksud untuk berbagi teknik, penelitian dan pengetahuan untuk terus membuat layanan menentang teroris dan ekstremis kekerasan.

Masing-masing raksasa teknologi telah bekerja secara individu untuk mencegah platform atau layanannya digunakan untuk mempromosikan atau menyebarkan pandangan ekstremis. [Al Arabiya]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI