Dilihat dari Satelit NASA, Danau Lava Ini Berubah Dipenuhi Air

Kamis, 14 Mei 2020 | 08:00 WIB
Dilihat dari Satelit NASA, Danau Lava Ini Berubah Dipenuhi Air
Penampakan kaldera pada gunung berapi Kilauea di Hawaii. (YouTube/ USGS)

"Salah satu faktor kunci yang mengendalikan letusan gunung berapi adalah berapa banyak air dan gas lain yang terperangkap di dalam magma. Jika magma memiliki banyak gas dan uap terlarut, tekanan dapat terbentuk dan letusan eksplosif dapat terjadi. Jika tidak, lava cenderung mengalir dengan lembut dari celah di tanah," kata Don Swanson, seorang ahli vulkanologi di Hawaiian Volcano Observatory.

Namun kemungkinan lainnya adalah letusan bisa terjadi secara perlahan dan air bisa langsung menguap.

Gunung berapi Kilauea mempunyai catatan sejarah berupa letusan eksplosif selama 2.500 tahun terakhir.

Sebelum tahun 1720, para peneliti meyakini bahwa gunung Kilauea mempunya karakter yang meledak-ledak.

Sementara selama abad ke-19 dan ke-20, aliran lava yang ada cenderung lebih tenang.

Ahli vulkanologi akan terus mempelajari gunung berapi Kilauea untuk memahami seperti apa letusannya di masa depan, terutama setelah terbentuknya danau air di bekas reruntuhan danau lava sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?