"Kami dapat mengidentifikasi untuk pertama kalinya di asteroid mana pun yang kami anggap sebagai pita serapan ultraviolet oksida besi. Ini adalah indikasi bahwa oksidasi sedang terjadi di asteroid, yang mungkin disebabkan oleh angin Matahari yang menghantam permukaan," tambah Dr. Becker.
Besi telah diamati di permukaan asteroid dengan mengukurnya menggunakan panjang gelombang ultraviolet, tetapi Dr Becker mencatat bahwa sejumlah kecil besi pun dapat mendominasi pengamatan ini.
"Ini adalah sesuatu yang perlu kita pelajari lebih lanjut. Ini bisa menjadi indikasi terekspos di luar angkasa begitu lama. Jenis pencerahan UV ini sering dikaitkan dengan pelapukan ruang angkasa," ucapnya.

Penelitian yang berjudul HST UV Observations of Asteroid (16) Psyche itu telah diterbitkan dalam Planetary Science Journal.
Di sisi lain, NASA sedang bersiap menjelajahi asteroid melalui peluncuran pesawat luar angkasa Psyche pada 2022. Misi ini bertujuan memahami apakah Psyche adalah inti atau materi yang tidak meleleh, serta memetakan topografi asteroid dan menentukan bagaimana pembentukannya dibandingkan dengan Bumi.