Ilmuwan juga mempelajari apakah vaksin dapat digunakan melalui patch.
![Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/09/42077-vaksin-covid-19-astrazeneca.jpg)
Profesor Sarah Gilbert, ilmuwan utama pengembangan vaksin Oxford atau AstraZeneca, mengatakan bahwa Oxford sedang menilai kemungkinan mengembangkan tablet dan vaksin oral yang disemprotkan di hidung.
Saat ini, Universitas Oxford menolak untuk menjawab pertanyaan tentang vaksin oral sebelum dipublikasikan.
Perusahaan lain, ImmunityBio, juga sedang menjalankan uji klinis Fase 1 dari versi vaksin oral. Namun, ini akan digunakan sebagai dosis penguat untuk vaksin intramuskular.
Sejauh ini, satu-satunya tes vaksin Covid-19 oral yang dilakukan pada manusia belum berhasil.