Suhu yang melonjak, menyebabkan lapisan es yang menutupi Antartika dan Greenland menumpahkan triliunan ton air ke lautan kita setiap tahun, yang menyebabkan kenaikan permukaan laut di seluruh planet ini.
Penelitian yang diterbitkan bulan lalu menunjukkan bahwa, pada kecepatan saat ini, permukaan laut global rata-rata bisa naik sebanyak 1,35m (4,1 kaki) pada 2100.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa kenaikan di atas satu meter akan menjadi berita buruk bagi kota-kota pesisir, seperti New York dan Shanghai.
Sekitar 770 juta orang, 10 persen dari populasi dunia, hidup kurang dari lima meter (16 kaki) di atas permukaan laut.
"Sebagian besar kenaikan permukaan laut yang diharapkan berasal dari gletser yang mencair," Lockley menjelaskan.
Hampir semuanya berada di lapisan es besar di Greenland dan Antartika.
![Proses peretasan gletser. [Advances in Climate Change Research]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/28/75759-proses-peretasan-gletser.jpg)
"Es ini bisa mencair karena pemanasan global. Tapi pemanasan juga bisa menyebabkan gletser meluncur lebih cepat."
Beberapa gletser yang menempel pada bebatuan di bawah permukaan laut bisa pecah dengan sangat cepat begitu air laut yang menghangat sampai di bawahnya.
Jika ujungnya pecah atau mencair, seluruh gletser kemudian bisa meluncur lebih cepat lagi, mempercepat laju pencairannya.
Baca Juga: Pakar: Indonesia Berperan Besar Dalam Upaya Mitigasi Perubahan Iklim
Proses inilah yang ingin dibahas oleh Andrew dan timnya dalam makalah mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Climate Change Research.