Awas! Roket China Akan Jatuh ke Bumi, Berpotensi Hantam Wilayah Berpenduduk

Rabu, 05 Mei 2021 | 14:30 WIB
Awas! Roket China Akan Jatuh ke Bumi, Berpotensi Hantam Wilayah Berpenduduk
Roket Long March 5B. [STR/AFP]

Suara.com - Roket China seberat 22,5 metrik ton akan jatuh ke Bumi, secara tidak terkendali dalam beberapa hari mendatang dan berpotensi menghantam wilayah berpenduduk.

Roket Long March 5B akan jatuh kembali ke Bumi setelah meluncurkan bagian dari stasiun luar angkasa China berbentuk T.

Namun, belum jelas di mana atau kapan puing-puing itu akan menghantam planet.

Modul stasiun luar angkasa Tianhe berada di orbit setelah terpisah dari tahap inti roket, yang sekarang diperkirakan akan jatuh kembali ke Bumi sekitar satu minggu.

"Ini akan menjadi salah satu contoh terbesar dari masuknya kembali pesawat ruang angkasa yang tidak terkendali dan berpotensi mendarat di daerah yang berpenghuni," lapor SpaceNews.

Meski begitu, kemungkinan yang lebih besar roket itu akan jatuh di tempat tak berpenghuni seperti lautan.

Long March 5B. [Twitter]
Long March 5B. [Twitter]

Sulit untuk mengetahui lintasan roket yang akan jatuh ini karena atmosfer Bumi dapat mengembang atau menyusut dengan aktivitas Matahari.

Para ahli tidak bisa memperkirakan dengan tepat kapan dan di mana roket akan jatuh.

Namun, diperkirakan kemiringan orbit objek sebesar 41,5 derajat dan kemungkinan dapat jatuh di wilayah New York, Madrid, Beijing, selatan Chili, Wellington, dan Selandia Baru.

Baca Juga: Hanya Butuh 10 Peluncuran Lagi, Stasiun Luar Angkasa China Selesai!

Biasanya, sebagian besar puing cenderung terbakar di atmosfer saat jatuh kembali dan hanya potongan terbesar yang akan menyentuh permukaan.

China juga mencoba untuk mengarahkan puing-puing yang kembali ke Bumi dan memberikan perkiraan di mana puing-puing itu akan jatuh.

Dilansir dari Space.com, Rabu (5/5/2021), China berencana menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasanya sendiri di orbit rendah pada 2022.

Stasiun Luar Angkasa China. [Space.com]
Stasiun Luar Angkasa China. [Space.com]

Sama seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), stasiun milik China juga akan mencakup beberapa modul dan membutuhkan 10 peluncuran lagi untuk menyelesaikannya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI