“Pelaku ancaman berbahasa China kembali melengkapi persenjataan mereka dan memproduksi implan malware baru dan tidak dikenal,” komentar Mark Lechtik, Peneliti Keamanan Senior dengan Global Research and Analysis Team (GReAT) Kaspersky.
![Logo Kaspersky. [Kaspersky]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/23/75684-logo-kaspersky.jpg)
Dia mengakui, serangan yang terjadi sebenarnya cukup langka. Lebih banyak serangan di Filipina daripada di Myanmar.
"Ini mungkin karena penggunaan drive USB sebagai mekanisme penyebaran atau kemungkinan vektor infeksi lain yang belum kami ketahui digunakan di Filipina,” tambah Aseel Kayal, Peneliti Keamanan di GREAT.
Dia menambahkan, telah melihat peningkatan aktivitas oleh aktor ancaman berbahasa China tahun lalu, dan kemungkinan besar ini tidak menjadi aksi yang terakhir dari LuminousMoth.
Selain itu, ada kemungkinan besar grup tersebut akan mulai mempertajam perangkatnya lebih lanjut.
"Kami akan terus mengawasi perkembangan kelompok ini di masa mendatang,” komentar Paul Rascagneres, Peneliti Keamanan Senior di GReAT.