“Jadi anak-anak itu jawaban mereka bisa sama, tapi cara berpikirnya yang berbeda. Karena tidak ada yang benar atau salah. Namun itu yang membuka pola pikir seseorang yang mana di masa sekarang ini sangat diperlukan,” kata Connieta.
Melalui pembelajaran seperti itu, Connieta mengatakan jawaban para murid membuat pengajar merasa tertantang untuk berpikir lebih kreatif lagi dalam mengajar. Sedangkan anak-anak tidak akan merasa terbebani dalam menjawab sebuah soal yang diberikan, sehingga membuat aktivitas belajar menjadi seperti bermain game. [Antara]