Gen Z Indonesia Jadikan TikTok Ruang Ekspresi dan Negosiasi Identitas Kedaerahan

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 25 Agustus 2021 | 13:38 WIB
Gen Z Indonesia Jadikan TikTok Ruang Ekspresi dan Negosiasi Identitas Kedaerahan
Generasi Z di Indonesia menggunakan TikTok untuk mengekspresikan identitas kedaerahan. Foto: Aplikasi TikTok. [Solen Feyissa/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

TikTok juga telah menjadi platform bagi anak muda Amerika Serikat dan Asia Tenggara mengekspresikan pendapat politik mereka.

TikTok menjadi platform baru yang disukai anak muda karena rekomendasi algoritmenya di halaman ‘For You’ menampilkan konten yang lebih beragam ketimbang platform lain.

Di platform media sosial lain, misalnya Facebook dan Instagram, konten yang muncul biasanya dari jaringan pertemanan yang dimiliki oleh pengguna, sehingga seorang pengguna rentan terkungkung dalam gelembung informasi.

Selain algoritmenya, audiens TikTok yang berasal dari latar belakang yang sangat beragam, membuat diskusi pada kolom-kolom komentar juga tidak sepedas komentar di platform lain.

Platform yang dimiliki perusahaan ByteDance asal China ini bahkan menjadi tempat yang ramah bagi komunitas LGBTQ dan suku asli.

Di Indonesia, awalnya TikTok dikenal sebagai platform yang populer di kalangan kelas menengah ke bawah. Mereka membuat video yang sederhana dan tidak glamor seperti banyak video di Instagram.

Pengguna TikTok juga awalnya banyak anak kecil, sehingga pemerintah Indonesia juga sempat melarang.

Akan tetapi, pengguna TikTok yang mayoritas anak muda lekas belajar dari fitur-fitur di platform tersebut dan juga banyak menggunakannya untuk menuangkan kreasi dan ekspresi diri.

Yang menarik dalam pengamatan kami, jika ada komentar yang sifatnya merundung (bully) dan kental bernuansa dukungan politik pada sebuah tokoh publik, ada kecenderungan publik TikTok akan menyerang balik dan membela kebebasan berekspresi si pembuat konten.

Baca Juga: Kominfo Putus Akses ke 21 Video YouTube dan TikTok Muhammad Kece

Oleh karena itu, narasi-narasi yang sarat akan identitas lokal oleh anak muda cenderung lebih mendapatkan tempat di TikTok ketimbang platform lain.

Ruang identitas

Identitas lokal penting diekspresikan dalam pengalaman sehari-hari warga negara untuk membantu menciptakan perasaan kebersamaan dan persaudaraan.

Terpaan informasi tentang identitas lokal di ujung barat Indonesia, misalnya, akan dapat membantu mereka yang tinggal di ujung timur untuk saling membayangkan bahwa mereka terikat akan kebangsaan yang sama.

Hari ini ruang-ruang diskusi di platform digital ramai dengan para pemengaruh (influencer) dan pendengung (buzzer) berbasis ideologi dan partisan.

Kita memerlukan sebuah ruang yang dapat lebih mengakomodasi kesadaran akan keragaman warga negara, tempat identitas lokal dapat diekspresikan tanpa mengundang prasangka, atau justru untuk melawan prasangka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI