5 Fenomena Langit Apik Sepanjang September 2021, Ada Ekuinoks

Kamis, 02 September 2021 | 08:25 WIB
5 Fenomena Langit Apik Sepanjang September 2021, Ada Ekuinoks
Ilustrasi Langit. (pixabay.com/1375125)

Pada 18 September, Jupiter akan berada pada jarak 3 derajat dari selatan Bulan.

Konjungsi Bulan dan Jupiter September 2021. [In the Sky]
Konjungsi Bulan dan Jupiter September 2021. [In the Sky]

Pasangan langit ini akan terlihat sekitar pukul 18:01 WIB dengan ketinggian 34 derajat di atas ufuk timur.

Keduanya akan mencapai titik tertinggi pada 21:46 WIB dengan ketinggian 81 derajat di atas cakrawala selatan dan menghilang sekitar pukul 03:20 WIB di ufuk barat.

Pengamat akan melihat keduanya di konstelasi Capricornus. Untuk melihat fitur Jupiter dengan jelas, dibutuhkan setidaknya teleskop dengan pembesaran minimum 150 kali.

4. Bulan Purnama

Bulan Purnama pada September jatuh pada 21 September mendatang. Saat mencapai fase penuh, Bulan akan berada di konstelasi Pisces.

Satelit alami Bumi itu akan terletak pada jarak 389.000 km dari Bumi. Pada saat itu, Bulan akan tampak lebih bersinar daripada malam-malam lainnya.

Menurut Farmers' Almanac, Bulan Purnama September disebut juga sebagai Harvest Moon. Praktek penamaan ini berasal dari suku-suku asli Amerika kuno.

Penamaan Harvest Moon diberikan karena petani membutuhkan sinar Bulan Purnama untuk memanen tanaman.

Baca Juga: Mengenal Fenomena Blue Moon yang Diperkirakan akan Terjadi Pada 22 Agustus 2021

5. Ekuinoks

Ekuinoks merupakan fenomena penanda kembalinya pergerakan tahunan Matahari ke ekuator.

Matahari akan menyinari Bumi tepat di atas ekuator, terbit dan terbenam tepat di ufuk timur dan barat pada 23 September.

Ekuinoks September 2021. [In the Sky]
Ekuinoks September 2021. [In the Sky]

Ekuinoks September menandai hari pertama musim gugur di belahan Bumi utara dan hari pertama musim semi di belahan Bumi selatan.

Saat ekuinoks terjadi, hari di seluruh dunia akan hampir tepat 12 jam siang dan malam karena perjalanan tahunan Matahari.

Ekuinoks terjadi karena sumbu putaran Bumi miring pada sudut 23,5 derajat terhadap bidang orbitnya mengelilingi Matahari.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI