NASA Tunda Kembali Peluncuran Teleskop Penerus Hubble

Kamis, 09 September 2021 | 14:11 WIB
NASA Tunda Kembali Peluncuran Teleskop Penerus Hubble
James Webb Space Telescope. [NASA}

Suara.com - NASA menunda kembali peluncuran teleskop yang disebut sebagai penerus Hubble, Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) yang telah lama ditunggu-tunggu.

Penundaan tersebut diumumkan oleh NASA dan mitranya Badan Antariksa Eropa (ESA) yang mengatakan JWST tidak akan memulai pengamatan tahun ini.

Kedua lembaga mengumumkan bahwa JWST akan ditargetkan untuk peluncuran pada 18 Desember mendatang, lebih dari enam minggu setelah tanggal peluncuran yang ditetapkan sebelumnya.

Proyek yang sangat dinanti-nantikan ini telah berulang kali mengalami penundaan karena berbagai masalah, mulai kekurangan dana hingga pandemi Covid-19.

Meski begitu, penundaan ini tidak mengejutkan bagi Thomas Zurbuchen, yang menjabat sebagai administrator asosiasi NASA untuk ilmu pengetahuan.

Pada Juni, ia mengakui bahwa tampaknya garis waktu untuk peluncuran yang dijadwalkan pada 31 Oktober akan sulit.

Roket Ariane 5, meluncurkan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST). [ESA]
Roket Ariane 5, meluncurkan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST). [ESA]

JWST belum dikirim dari lokasi saat ini di California ke lokasi peluncuran ESA di Kourou, Guyana Prancis.

Perkiraan menunjukkan bahwa teleskop itu membutuhkan waktu penyelesaian sekitar 10 minggu dari pengiriman sampai peluncuran.

Sementara itu, roket Ariane 5 yang akan meluncurkan JWST ke luar angkasa baru akan dikirim dari Eropa ke Amerika Selatan untuk penerbangan pada pertengahan Agustus.

Baca Juga: Hubble Ungkap Rahasia Anti Penuaan Bintang Katai Putih

Ariane 5 melakukan penerbangan pertamanya dalam hampir satu tahun pada 30 Juli.

Roket tersebut harus melakukan persiapan penerbangan lain pada akhir bulan ini sebelum digunakan untuk meluncurkan JWST.

"Hingga saat ini, bersama-sama kami telah mengatasi hambatan teknis serta tantangan selama pandemi," kata Gregory L. Robinson, direktur program JWST di NASA, seperti dikutip dari Space.com, Kamis (9/9/2021).

Setelah JWST diluncurkan, teleskop itu akan menghabiskan waktu sekitar satu bulan menempuh jarak 1,5 juta km ke tujuannya, titik Lagrange kedua (L2).

Dari sana, JWST akan berada di orbit yang relatif stabil di sisi berlawanan Bumi dari Matahari.

Lokasi sangat penting untuk teleskop, yang harus tetap terlindung dengan baik dari panas yang akan mengganggu kemampuan inframerah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI