BRIN: PLTN Bisa Jadi Solusi Listrik Ramah Lingkungan

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 09 September 2021 | 17:17 WIB
BRIN: PLTN Bisa Jadi Solusi Listrik Ramah Lingkungan
BRIN mengatakan PLTN bisa menjadi sumber listrik ramah lingkungan di Indonesia. Foto: Sebuah fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir di Jerman. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaksana Tugas Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Agus Sumaryanto mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) melengkapi kebutuhan energi listrik nasional dan menghadirkan listrik yang ramah lingkungan.

"Keberadaan sumber energi listrik dari pembangkit listrik tenaga nuklir bukan menjadi pesaing dari sumber energi listrik yang ada saat ini, namun justru menjadi pelengkap dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik nasional," kata Agus dalam keterangan di Jakarta, Kamis (9/9/2021).

Agus menuturkan kebutuhan energi listrik terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka kebutuhan akan energi listrik juga meningkat.

Namun, perlu disadari bahwa selama ini sumber energi listrik di Indonesia didominasi oleh sumber energi fosil yang dapat meningkatkan emisi karbon. Di sisi lain, Indonesia bersama beberapa negara di dunia bertekad untuk mengurangi emisi karbonnya.

Pada 2030, Indonesia akan menurunkan emisi karbon sebesar 1,02 miliar ton atau setara dengan 41 persen.

"PLTN merupakan salah satu pembangkit listrik yang tidak mengeluarkan emisi karbon," ujar Agus.

Untuk mengantisipasi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat, pemerintah berupaya memaksimalkan sumber energi baru dan terbarukan (EBT). Dalam hal ini, nuklir dimasukkan ke dalam kelompok EBT yang nantinya diharapkan dapat berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik nasional.

Pemerintah menargetkan hingga 2025, EBT berkontribusi sebesar 23 persen yang di dalamnya terdapat PLTN.

"Di sini nuklir menjadi bauran energi dengan yang lainnya, dan jangan salah mengerti bahwa nuklir itu menjadi pesaing, justru namanya baruan energi, satu dengan yang lainnya saling mengisi," tutur Agus.

Baca Juga: Infrastruktur Iptek Nuklir Indonesia Terbuka untuk Peneliti Asing

Agus mengatakan pembangunan PLTN bukan berarti nuklir menggantikan sumber energi listrik lainnya, justru nuklir akan saling melengkapi dan berkontribusi dalam membantu pemenuhan kebutuhan energi listrik nasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI