Suara.com - Twitter, pada Kamis (9/9/2021), mengumumkan uji coba fitur komunitas di Indonesia. Fitur baru Twitter ini akan mirip dengan Grup Facebook dan forum online Kaskus.
"Mulai hari ini Twitter melakukan uji coba terhadap Komunitas, sebuah cara untuk dapat menemukan dan terhubung dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama dengan Anda," tulis Twitter dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.
Lebih lanjut Twitter membeberkan bahwa komunitas akan menjadi tempat interaksi bagi orang-orang yang memiliki kesukaan atau hobi yang sama. Fitur ini bisa digunakan oleh para penyuka buku, kripto, arkeologi, atau produk perawatan tubuh.
Fitur Komunitas ini pertama kali diperkenalkan oleh Twitter pada Februari lalu. Mereka yang bergabung di dalamnya akan memiliki timeline grup khusus.
"Fitur Komunitas hadir di iOS dan Twitter.com sebagai tempat menge-tweet tentang ketertarikan pengguna secara terpisah dari linimasa mereka," jelas Twitter.
Cara kerja fitur komunitas ini sederhana. Untuk masuk ke dalam sebuah komunitas, pengguna harus diundang oleh moderator atau anggota lain. Setiap komunitas akan memiliki moderator yang berperan peraturan dan mengatur fokus percakapan.
"Ada kemungkinan komunitas sneakers akan melarang tweet tentang sandal atau bisa juga sebuah komunitas tentang anjing tidak memperbolehkan anggotanya membagikan gambar kucing," Twitter memberi contoh.
Ketika pengguna menge-tweet ke Komunitas, hanya orang-orang dalam komunitas yang dapat membalas. Hanya anggota yang bisa berinteraksi, baik dalam bentuk like atau retweet. Namun Tweet tersebut bersifat publik.
"Meskipun pengguna Twitter hanya dapat menge-tweet tentang percakapan tertentu ke komunitas, orang lain tetap dapat membaca, meng-Quote Tweet, dan melaporkan Tweet dari komunitas tersebut," tutup Twitter.
Baca Juga: Twitter Uji Fitur Baru, Hapus Pengikut tanpa Memblokir