Lockdown Bikin Hubungan Parasosial Marak di Seluruh Dunia, Termasuk Indonesia

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 15:37 WIB
Lockdown Bikin Hubungan Parasosial Marak di Seluruh Dunia, Termasuk Indonesia
Ilustrasi beberapa orang sedang menggunakan ponsel saat berkumpul bersama. [Shutterstock]

Orang-orang di Vietnam (94 persen) dan Afrika Selatan (79 persen) adalah yang paling mungkin menganggap media sosial merupakan koneksi penting bagi mereka.

Ilustrasi media sosial (unsplash).
Ilustrasi media sosial (unsplash).

Meskipun begitu, sepertiga orang di seluruh dunia (33 persen) mengatakan, mereka menjadi kurang toleran terhadap orang-orang di media sosial selama pandemi.

Menurut peneliti keamanan utama di Kaspersky, David Emm, meskipun lebih dari setengah (56 persen) orang telah aktif di media sosial selama lebih dari satu dekade, banyak dari kita masih mencari tahu bagaimana untuk menyeimbangkan hal positif dari media sosial dengan yang negatif.

“Sekarang, kita telah memasuki era baru di mana hubungan virtual sebuah hal yang umum," ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (8/10/2021).

Hubungan parasosial ini sering kali dapat menyebabkan terlalu banyak berbagi atau oversharing di media sosial, karena orang-orang ingin terus mengembangkan hubungan ini.

"Namun, di sisi lain ini juga dapat menyebabkan sejumlah besar konsekuensi negatif dan tak terduga, seperti upaya peretasan dan phishing, doxing dan intimidasi, merugikan reputasi online, dan lain lain,” jelas dia.

Menurutnya, semua ini dapat dimengerti dengan adanya masa lockdown yang kita semua alami selama setahun terakhir, dapat membuat orang-orang akan tertarik pada hubungan online dan parasosial untuk mencegah kesepian dan kebosanan.

"Tapi sangat penting juga bagi semua untuk menyadari konsekuensi dari berbagi secara online dan dapat mengambil pendekatan yang lebih seimbang,” tutup Emm.

Kaspersky juga telah mengidentifikasi lima jenis persona di media sosial:

Baca Juga: Cara Antimainstream Pria Ejek Pemobil yang Antre BBM di SPBU, Gak Habis Pikir

  • Savvy Socials - yang membatasi waktu online mereka dan meminimalkan posting
  • Poster Breezy - mereka memposting secara produktif selama periode aktivitas yang relatif
    singkat
  • Oversharers – kelompok ini hampir hidup secara online dan memposting terus menerus
  • Lurkers – mereka mungkin menghabiskan banyak waktu untuk bersosialisasi, dunia daring digunakan hanya untuk berselancar, dan bukan untuk berkomentar
  • Offliners – kelompok ini cenderung tidak aktif, tidak pernah bergabung, atau menghapus banyak akun media sosial mereka.
Ilustrasi bermain smartphone (pexels.com/@picjumbo-com-55570)
Ilustrasi bermain smartphone (pexels.com/@picjumbo-com-55570)

Mana yang menggambarkan dirimu?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI