DDoS Kuartal III Tumbuh 24 Persen, Menjadi Lebih Canggih

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 10 November 2021 | 19:10 WIB
DDoS Kuartal III Tumbuh 24 Persen, Menjadi Lebih Canggih
Ilustrasi peretas sedang melancarkan serangan siber. [Shutterstock]
Ilustrasi game online. (Pexels/RODNAE Productions).
Ilustrasi game online. (Pexels/RODNAE Productions).

Selain itu, penyerang menargetkan sumber daya untuk memerangi pandemi di beberapa negara, dan ada serangkaian serangan ransomware terhadap penyedia telekomunikasi di Kanada, AS, dan Inggris.

Para penyerang menampilkan diri sebagai anggota kelompok ransomware terkenal REvil dan mematikan server perusahaan untuk membuat mereka membayar uang tebusan.

Peneliti Kaspersky juga menyaksikan serangan DDoS yang sangat tidak biasa di universitas negeri
berlangsung beberapa hari.

Sementara serangan terhadap sumber daya pendidikan bukanlah hal baru, namun yang satu ini bersifat sangat canggih.

Para penyerang menargetkan akun online para pelamar universitas negeri tertentu, dan mereka menjalankan vektor serangan yang membuat sumber daya sama sekali tidak tersedia.

Serangan itu juga berlanjut setelah penyaringan para pelamar dimulai, ini merupakan hal yang cukup jarang terjadi.

“Selama beberapa tahun terakhir, kami telah melihat kelompok serangan cryptomining dan DDoS bersaing memperoleh sumber daya, karena banyak botnet yang sama-sama dapat digunakan untuk serangan DDoS maupun cryptomining," komentar Alexander Gutnikov, pakar keamanan di Kaspersky.

Meskipun sebelumnya, dia menambahkan, terlihat penurunan serangan DDoS karena nilai mata uang kripto meningkat.

Situasi sekarang menunjukkan redistribusi sumber daya. Sumber daya DDoS sangat dibutuhkan dan serangan menjadi lebih menguntungkan.

Baca Juga: Waspadai Keamanan Data Kartu Kredit saat Belanja Online

Logo Kaspersky. [Kaspersky]
Logo Kaspersky. [Kaspersky]

"Kami memperkirakan jumlah serangan DDoS terus meningkat di Q4, terutama karena, secara historis,
serangan DDoS menjadi sangat tinggi di akhir tahun,” tutupnya dalam keterangan resminya, Rabu (10/11/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI