Faktanya, pada Agustus, Kaspersky mencatat rekor jumlah serangan DDoS dalam satu hari mencapai 8.825.
Perbandingan jumlah serangan DDoS, Q2 dan Q3 2021, serta Q3 2020. Data Q3 2020 diambil sebagai 100 persen.
Beberapa serangan DDoS skala besar yang paling menonjol selama kuartal terakhir melibatkan botnet
baru dan cukup kuat yang disebut Mris, yang mampu mengirimkan sejumlah besar permintaan dalam
waktu per detik.
Botnet ini terlihat dalam serangan terhadap dua publikasi keamanan siber paling terkenal—Krebs on Security dan InfoSecurity Magazine.
Tren DDoS penting lainnya di Q3 termasuk serangkaian serangan bermotif politik di Eropa dan Asia, serta serangan terhadap pengembang game.

Selain itu, penyerang menargetkan sumber daya untuk memerangi pandemi di beberapa negara, dan ada serangkaian serangan ransomware terhadap penyedia telekomunikasi di Kanada, AS, dan Inggris.
Para penyerang menampilkan diri sebagai anggota kelompok ransomware terkenal REvil dan mematikan server perusahaan untuk membuat mereka membayar uang tebusan.
Peneliti Kaspersky juga menyaksikan serangan DDoS yang sangat tidak biasa di universitas negeri
berlangsung beberapa hari.
Sementara serangan terhadap sumber daya pendidikan bukanlah hal baru, namun yang satu ini bersifat sangat canggih.
Baca Juga: Waspadai Keamanan Data Kartu Kredit saat Belanja Online
Para penyerang menargetkan akun online para pelamar universitas negeri tertentu, dan mereka menjalankan vektor serangan yang membuat sumber daya sama sekali tidak tersedia.