Meta Ungkap 50.000 Pengguna Facebook Dipantau Mata-Mata, Ada dari Indonesia

Minggu, 19 Desember 2021 | 12:07 WIB
Meta Ungkap 50.000 Pengguna Facebook Dipantau Mata-Mata, Ada dari Indonesia
Logo Meta. [Noah Berger/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, penyelidikan Meta menemukan bahwa penargetan itu justru tak pandang bulu karena turut mengawasi jurnalis, oposisi, kritikus, keluarga oposisi, hingga aktivis HAM.

Faktanya, dijelaskan, untuk platform seperti milik kami, tidak ada cara untuk membedakan tujuan atau legitimasi penargetan tersebut.

"Inilah sebabnya mengapa kami fokus pada penegakan terhadap perilaku ini, terlepas dari siapa di belakangnya atau siapa targetnya," jelas Meta dalam blog resminya.

Untuk mengatasinya, Facebook menghapus sekitar 100 akun Facebook dan Instagram yang ditautkan ke Cognyte (sebelumnya dikenal WebintPro) beserta pelanggannya.

Meta mengaku bahwa penyelidikan ini dilakukan selama berbulan-bulan.

Mereka juga sudah menghapus akun, tak hanya dari Cognyte, yang dinilai melanggar Standar Komunitas dan Persyaratan Layanan.

Ilustrasi Cyber Hacker. (Unsplash//Clint Patterson)
Ilustrasi Cyber Hacker. (Unsplash//Clint Patterson)

Tak hanya itu, Meta juga sudah memperingatkan 50.000 akun yang diyakini menjadi sasaran mata-mata dari perusahaan itu lewat sistem buatannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI