Operasi Cangkok Jantung Babi ke Manusia Sukses, BRIN: Perlu Kajian Etis dan Agama

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 13 Januari 2022 | 16:35 WIB
Operasi Cangkok Jantung Babi ke Manusia Sukses, BRIN: Perlu Kajian Etis dan Agama
BRIN mengemukakan perlunya kajian etis sebelum dilakukan penelitian transplantasi organ hewan, seperti cangkok jantung babi ke manusia, di Amerika Serikat. Foto: Ilustrasi babi (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Iman Hidayat menuturkan bahwa pintu untuk mendalami transplantasi organ hewan ke manusia tetap terbuka bagi peneliti Indonesia. Meski demikian, ia melanjutkan, dalam hal ini faktor etika dan hukum agama harus dipertimbangkan mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim.

Apalagi, menurut Iman, masih ada opsi lain seperti pemasangan organ buatan dan transplantasi sel untuk memperbaiki fungsi organ.

Diwartakan sebelumnya, seorang pasien jantung akut berusia 57 tahun di AS kini hidup menggunakan jantung babi setelah operasi transplantasi yang digelar 7 Januari 2022 kemarin di University of Maryland School of Medicine.

Salah satu pemimpin operasi itu adalah Dr Muhammad Mohiuddin, seorang muslim kelahiran Pakistan yang juga merupakan salah satu perintis xenotransplantasi - transplantasi organ binatang ke manusia - di AS.

Dr Muhmmad sendiri, dalam sebuah wawancara dengan media Turki pada November 2021 kemarin, mengakui bahwa penggunaan organ babi untuk transplantasi bisa menjadi masalah untuk umat Islam.

"Sebagai Muslim, kita mungkin bermasalah dengan babi. Tetapi bagi orang lain, babi adalah makanan," kata Dr Muhammad, yang sudah selama 30 tahun meneliti tentang cangkok organ hewan ke manusia.

Ketika ditanya mengapa bukan organ dari domba atau sapi yang digunakan dalam cangkok organ ke manusia, Dr Muhammad memberikan alasan ilmiah.

"Kami sudah memetakan genom babi secara lengkap. Kami tahu apa perbedaan babi dari manusia, serta perubahan apa yang diperlukan agar organ-organnya bisa diterima oleh tubuh manusia. Kami belum tahu banyak tentang kambing atau sapi," terang dia.

Sementara saat mengumumkan keberhasilan operasi cangkok jantung babi pada pekan lalu, Dr Muhammad mengatakan bahwa terobosan ini penting dalam dunia medis, terutama untuk mengakhiri penderitaan ratusan ribu, bahkan jutaan pasien di dunia yang mengantre menantikan donor organ tubuh.

Baca Juga: Cangkok Jantung Babi ke Manusia Jadi Perdebatan, Ini Penjelasan Dr Muhammad Mohiuddin

"Jika ini berhasil, maka kita akan memiliki pasokan organ tidak terbatas untuk pasien-pasien (yang membutuhkan donor organ) yang kini sedang menderita," kata Dr Muhammad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI