BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 28 Oktober 2025 | 18:30 WIB
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
Ilustrasi Teknologi. [Pexels]
Baca 10 detik
  • BRIN menggelar INARI EXPO 2025 untuk memperkuat kolaborasi riset, industri, dan akademisi dalam mendorong inovasi nasional.
  • Acara ini menampilkan 927 exhibitor dari 12 negara dengan fokus pada riset terapan dan teknologi strategis seperti AI dan IoT.
  • INARI EXPO 2025 menegaskan arah baru pameran teknologi yang berorientasi pada kolaborasi dan keberlanjutan, bukan promosi semata

Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi membuka penyelenggaraan Indonesia Research and Innovation (Inari) EXPO 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. 

Ajang ini menjadi bagian dari rangkaian besar Indonesia Technology and Innovation (INTI) EXPO 2025, yang juga menghadirkan Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2025 dengan mengusung tema “Unlock the Power of Technology and Innovation.”

Acara ini menjadi wadah sinergi antara lembaga riset, pelaku industri, startup, dan akademisi dalam memperkuat transformasi digital dan riset terapan di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, menyebut ajang ini sebagai bentuk nyata penguatan ekosistem inovasi yang inklusif.

“Pameran ini diharapkan menjadi katalisator penguatan kolaborasi lintas sektor, melalui serangkaian agenda seperti pameran teknologi, konferensi, seminar, dan business matching,” ujar Meutya di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

 Lebih dari itu, menurutnya, kegiatan ini menjadi panggung untuk memperkenalkan berbagai inovasi di sektor telekomunikasi, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), serta teknologi digital lainnya.

Indonesia saat ini memang tengah berada di momentum penting transformasi digital. 

Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi e-commerce pada kuartal III 2025 mencapai Rp 134,67 triliun atau tumbuh 20,5 persen (yoy), sementara nilai pasar IoT menembus 13,05 miliar Dolar AS (Mordor Intelligence, 2025). 

Angka tersebut menunjukkan tingginya adopsi teknologi di berbagai sektor industri nasional.

Baca Juga: Kalodata Dorong Pelaku TikTok Shop Kian Moncer di Dunia Bisnis Digital lewat Ajang Ini

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menegaskan bahwa riset terapan menjadi jantung dari transformasi digital nasional.

“Pemerintah melalui BRIN terus mendorong kolaborasi antara peneliti, perguruan tinggi, dan pelaku usaha untuk mengembangkan teknologi strategis seperti AI, IoT, big data analytics, dan green computing,” ujarnya. 

Pendekatan ini bukan hanya memperkuat daya saing industri nasional, dia menambahkan, tapi juga memastikan riset memberi nilai tambah ekonomi dan mendukung ekosistem digital yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

Penyelenggara acara, Direktur CNG Trade Event, Hendri, melaporkan bahwa sebanyak 927 exhibitor dari 12 negara berpartisipasi dalam rangkaian INARI EXPO, IIXS, dan INTI EXPO 2025.

Menariknya, sekitar 40 persen peserta pameran berasal dari industri dalam negeri yang telah mengantongi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Ini menunjukkan kesiapan pelaku industri nasional dalam bersaing di level global dengan produk berstandar internasional,” ujar Hendri. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI