Suara.com - Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov meminta Apple untuk berhenti menjual produk dan menutup App Store miliknya di Rusia.
Permintaan ini disampaikan dalam surat terbuka ke CEO Apple, Tim Cook.
"Seluruh dunia memukul mundur agresor melalui sanksi, musuh harus menderita kerugian yang signifikan," kata Fedorov yang juga Menteri Transformasi Digital Ukraina, dikutip dari Engadget, Minggu (27/2/2022).
"Pada 2022, teknologi modern mungkin menjadi jawaban terbaik untuk tank, roket, dan misil," sambung Fedorov dalam surat yang diunggah ke akun Twitternya.
Perang Rusia-Ukraina sendiri sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu.
Rusia menginvasi Ukraina lewat darat, laut, dan udara untuk mengincar ibukota negara, Kyiv.
![Cuitan larangan jual produk Apple di Rusia. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/02/27/41948-cuitan-larangan-jual-produk-apple-di-rusia.jpg)
Pemerintah Amerika Serikat dan sekutunya memberi sanksi ke Rusia seperti pemblokiran akses ekspor untuk membatasi kemampuan militer dan teknologi.
Sanksi lainnya ke Rusia adalah melarang mereka untuk bertransaksi dalam bentuk dolar, euro, pounds, hingga yen.
Selama ini Apple memang memiliki toko online dan menawarkan App Store versi lokal ke Rusia.
Perusahaan juga sudah membuka kantor dan menawarkan pekerjaan di sana selama beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Bos Apple Siap Bantu Ukraina demi Kemanusiaan
Kebijakan pembukaan kantor Apple dilakukan untuk mematuhi peraturan setempat.