"Dana berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan menjaga kerahasiaan transaksi serta data-data penggunanya sesuai values perusahaan yaitu Trusted, Friendly, dan Accessible," ujarnya.
Untuk itu, Dana menerapkan konsep Manajemen Risiko terintegrasi yang didukung dengan teknologi Risk Engine yang menggunakan data perangkat hingga karakteristik transaksi pengguna untuk memitigasi risiko.
Selain itu, Dana senantiasa juga membangun risk aware culture untuk seluruh karyawan guna memahami dan mengenal berbagai jenis risiko untuk dapat bersama-sama menjaga dan memitigasi risiko perusahaan.
Sementara dari sisi keamanan pengguna, Dana juga menerapkan kebijakan zero data sharing, penggunaan teknologi keamanan mulai dari PIN hingga teknologi verifikasi wajah yang dikembangkan sendiri, yaitu DANA VIZ (Visual Identity Authorization), dan mengimplementasikan standar ISO dan PCI-DSS secara berkala.
Tidak lupa juga ada Dana Protection yang menjamin pengembalian uang pengguna apabila terjadi kegagalan dalam transaksi.
Andri menambahkan, Dana percaya implementasi keamanan dapat diciptakan dengan adanya tiga faktor.

Pertama adalah kompetensi tim, yaitu dengan memastikan semua tim mengemban tanggung jawab untuk menjaga keamanan hingga mampu terhindar dari ancaman kejahatan siber.
Kedua, memiliki proses yang modern termasuk tata kelola yang konsisten secara internal maupun dengan pihak eksternal.
"Ketiga, penggunaan teknologi tidak hanya sebagai alat namun penggerak untuk memastikan proses yang sesuai dan memberikan nilai bagi operasional,” tandas Andri.
Baca Juga: Dana Klaim Kehandalan Sistem Keamanannya di atas Rata-rata