Tips Membangun Ketahanan Siber Perusahaan, Kejahatan Siber Makin Canggih

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 21 November 2022 | 07:15 WIB
Tips Membangun Ketahanan Siber Perusahaan, Kejahatan Siber Makin Canggih
Ilustrasi keamanan siber. [Gerd Altmann/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak ada yang namanya keamanan mutlak dan peretas semakin cerdas dan inovatif, serta serangan siber menjadi semakin canggih terhadap individu dan perusahaan.

Kita sekarang hidup di dunia kerja hybrid di mana ancaman keamanan siber tidak lagi terbatas di lingkungan kantor.

"Saat karyawan bekerja dari mana saja (work from anywhere), pergerakan data sensitif di edge, di berbagai platform cloud dan lingkungan remote terus berubah – artinya, potensi titik masuk percobaan serangan siber ke sistem TI (surface attack) sebuah organisasi juga meningkat secara eksponensial," jelas Paul Carter, vice president, Client Solutions Group, Asia Pasifik & Jepang (APJ), Dell Technologies.

Ketika data sensitif disimpan di endpoint atau sejumlah perangkat yang digunakan seorang karyawan, data tersebut harus dikelola, dilindungi, dan diambil dari berbagai aplikasi tradisional dan modern dari sejumlah pusat data, berbagai lokasi edge, dan cloud.

Jadi, perusahaan harus menyadari bahwa keamanan siber dimulai di edge dan mempertimbangkan tiga tips berikut untuk meningkatkan ketahanan siber, dilansir laman keterangan resminya, Senin (21/11/2022):

1. Mengadopsi pola pikir dan arsitektur Zero Trust

Ilustrasi keamanan siber. [Envato]
Ilustrasi keamanan siber. [Envato]

Sederhananya, Zero Trust didasarkan pada gagasan bahwa tidak ada pengguna atau tugas yang bisa dipercaya secara tersirat.

Semua interaksi harus bisa diverifikasi sebelum dilanjutkan atau dilaksanakan.

Mengadopsi arsitektur Zero Trust pada dasarnya berarti memperkenalkan sebuah model autentikasi-dalam-setiap-langkah di seluruh jaringan, infrastruktur TI, dan perangkat lunak (software) organisasi tersebut.

Dengan cara ini, bahkan ketika seorang aktor pengancam berhasil melewati satu perimeter keamanan, arsitektur Zero Trust yang diterapkan dapat menangani kebocoran data apa pun dengan lebih cepat dan mencegahnya meluas lebih jauh.

Baca Juga: LPS Habiskan Rp 200 Miliar dan Undang Hacker untuk Perkuat Keamanan Siber

2. Melindungi perangkat, data, dan sistem di mana pun lokasinya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI