18 Perusahaan Berbasis Online yang Kena Badai PHK di Indonesia

Rabu, 30 November 2022 | 08:40 WIB
18 Perusahaan Berbasis Online yang Kena Badai PHK di Indonesia
Ilustrasi PHK (Shutterstock)

Startup ini hanya mengatakan akan membantu para karyawan terbaiknya yang terdampak untuk bisa mendapatkan tempat baru dalam kondisi transisi seperti ini.

6. GrabKitchen

Grab diketahui akan menutup layanan GrabKitchen di Indonesia terhitung 19 Desember 2022. Secara otomatis, ini menyebabkan terjadinya PHK karyawan. Pegawai yang terdampak diberikan dua pilihan, menerima pemutusan hubungan kerja atau ditawarkan untuk bekerja di posisi dan divisi lain di Grab Indonesia.

GrabKitchen Driver Ojol Grab (Grab)
GrabKitchen Driver Ojol Grab (Grab)

7. JD.ID

Platform JD.ID pada Mei 2022 melakukan PHK terhadap sejumlah pekerjanya. Upaya tersebut dilakukan untuk menjaga agar JD.ID tetap mampu bersaing dengan platform marketplace lainnya.

8. Mamikos

Mamikos sebagai startup penyedia sewa hunian ini telah melakukan PHK terhadap sekitar 100 karyawan pada Juli.

9. Mobile Premier League

Perusahaan online Mobile Premier League atau MPL (Gaming) mengumumkan hengkang dari pasar Indonesia pada Mei 2022. Sejak 30 Mei 2022, MPL Indonesia sudah tidak beroperasi.

Baca Juga: Beli Kartu SIM Indosat, Akan Diantar Hanya Dalam 30 Menit

10. Lummo

Lummo dikabarkan melakukan PHK terhadap 100 karyawannya di Indonesia pada Juni 2022. Bersama dengan itu, Lummo menghentikan ekspansi dari layanan LummoShop. PHK tersebut merupakan imbas dari situasi ekonomi global dan sulitnya akses pendanaan.

11. TaniHub

TaniHub melakukan penutupan dua gudang di Bandung dan Bali. TaniHub juga menutup layanan B2C dan fokus di B2B. Langkah ini mengakibatkan sejumlah karyawan terkena PHK pada Maret 2022.

12. LinkAja

LinkAja atau PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) melakukan PHK terhadap kurang lebih 200 karyawan pada Mei 2022.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI