Kriminalitas melalui WhatsApp lainnya yaitu penipuan berkedok kurir paket. Penipu akan mengirimkan sebuah file dengan format APK yang bertuliskan "foto paket". Korban yang tidak teliti nantinya akan segera mengunduh file dalam format apk.
Adapun adalah saldo m-Banking bisa saja tiba-tiba ludes. Alfons mengungkapkan, sebenarnya modus tersebut sama dengan modus yang meminta pengguna untuk melakukan pelacakan paket. Perbedaannya hanya pada temanya saja.
3. Modus penipuan WhatsApp mengatasnamakan tagihan PLN
Baru-baru ini penipuan dengan modus mengatasnamakan petugas PLN yang mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp juga sedang marak. Penipu yang mengatasnamakan petugas PLN ini akan meminta penerima pesan untuk mengecek jumlah tagihan listrik melalui file APK yang di kirimkan.
penipu yang mengirimkan file APK ini juga memanfaatkan kelengahan korban yang tidak melihat terlebih dahulu jenis file yang telah dikirim oleh penipu. File APK tersebut kemudian akan mencuri beberapa data pribadi si korban termasuk data perbankannya.
4. Modus penipuan WhatsApp klik link tertentu
Modus penipuan lainnya yang kerap disebarkan pakai WhatsApp, adalah modus penipuan dengan klik link tertentu. Tetdapat berbagai narasi kerap menyertai link yang dikirimkan. Di antaranya seperti informasi promo ataupun informasi mengenai seseorang yang mendapatkan hadiah.
Hal ini marak terjadi di awal-awal adanya pandemi, di mana banyak pesan berantai yang mengirimkan beberapa link yang disebut-sebut sebagai link kuota gratis, dan ternyata link tersebut merupakan link penipuan.
Nah itu tadi beberapa modus penipuan pakai WhatsApp. Sebagai pengguna WhatsApp Anda harus berhati-hati terhadap modus penipuan jenis ini. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Modus Penipuan Undangan Pernikahan Palsu, Ini Tips Membedakannya
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari