Selain itu, Hamas juga menggunakan drone-drone kecil yang bisa menjatuhkan bom ke posisi tentara Israel. Hamas tampaknya mencontek penggunaan drone dalam perang Ukraina - Rusia.
Tidak hanya itu, dalam serangan Sabtu Hamas menggunakan berbagai jenis roket dan sistem misil - baik sudah usang maupun yang terbaru. Roket Hamas itu harganya sangat murah, karena belum dilengkapi teknologi kendali jarak jauh.

Dengan kata lain, roket yang digunakan Hamas adalah "roket bodoh" tetapi tetap saja mematikan. Roket-roket ini juga ditembakan menggunakan sistem peluncur sederhana.
Sebagian besar roket Hamas dibawa dalam bentuk komponen-komponen ke Gaza dan dirakit sendiri oleh Hamas. Iran adalah pemasok utama persenjataan Hamas.
Selain itu, senjata untuk Hamas juga diselundupkan dari Suriah dan Libya. Ada pula senjata yang dirampas atau dicuri dari Israel sendiri.
Israel bersama Mesir selama bertahun-tahun telah berusaha mencegah penyeludupan senjata dan bahan baku roket ke Gaza, tetapi belum berhasil juga.
Hamas memiliki jaraingan terowongan bawah tanah yang digunakan untuk menyelundupkan senjata dan bahan pokok. Israel telah menghancurkan terowongan bawah tanah sepanjang 100 km dengan dalam 60 meter di Gaza pada 2021 lalu.
Diyakini Hamas masih memiliki jaringan terowongan lain yang belum terdeteksi Israel.
Baca Juga: Daftar Pemain Sepak Bola Tewas Mengenaskan dalam Perang Israel - Hamas