"Kami pasti akan melakukan monitor, tapi tidak hanya kepada Starlink, kepada semua pelaku usaha di sektor telekomunikasi juga kami lakukan pengawasan," katanya.
Lebih lanjut, Hilman ingin pelaku industri yang sudah ada tetap bisa menyediakan produknya, meskipun kini disaingi Starlink.
"Kami juga ingin yang eksisting juga tetap berjalan, yang baru juga tetap dapat akses untuk menyampaikan jasanya atau produknya ke masyarakat," jelasnya.
Sekadar informasi, Starlink memberikan diskon untuk alat perangkat keras dari harga Rp 4.680.000 dari harga asli Rp 7,8 juta. Namun promo ini hanya sementara karena berlaku sampai 10 Juni 2024.