Riset: Teknologi AI Mampu Ciptakan Rp 129.992 T Nilai Ekonomi Global

Dicky Prastya Suara.Com
Kamis, 30 Mei 2024 | 17:55 WIB
Riset: Teknologi AI Mampu Ciptakan Rp 129.992 T Nilai Ekonomi Global
Ilustrasi AI Generatif. [Unsplash/Solen Feyissa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

96 persen eksekutif setuju bahwa memanfaatkan ekosistem asisten AI akan menjadi peluang yang signifikan bagi organisasi mereka dalam tiga tahun ke depan.

The Space We Need 
Perkembangan teknologi memungkinkan terciptanya era baru yang menciptakan pengalaman interaktif dan imersif di dalam lingkungan yang sepenuhnya disimulasikan oleh komputer. 

Hal ini dicapai dengan memperluas dunia fisik dua dimensi kita ke dalam lingkungan tiga dimensi baru yang diciptakan menggunakan komputasi spasial, metaverse, digital twins, dan teknologi AR/VR. 

Tempat dan pengalaman baru ini akan memadukan dunia digital dan fisik sehingga mempertemukan kita dengan beragam pendekatan baru, mendorong inovasi, serta meningkatkan cara kita bekerja, hidup, dan belajar. 

Di sektor ritel, 33 persen konsumen menyatakan bahwa saat ini mereka sudah tertarik atau mulai tertarik untuk menggunakan teknologi komputasi spasial untuk berbelanja.

Our Bodies Electronic 
Penggunaan teknologi inovatif yang dapat digunakan atau ditanamkan ke diri kita, seperti wearables yang memiliki kemampuan AI, neuroteknologi penginderaan otak, serta pelacakan pandangan dan gerakan—dapat membuka pemahaman yang lebih baik mengenai diri, cara hidup, dan motivasi, serta menggunakan wawasan mendalam tersebut untuk meningkatkan cara kita bekerja dan berinteraksi. 

94 persen eksekutif setuju bahwa teknologi antarmuka manusia akan memungkinkan kita memahami perilaku dan motivasi dengan lebih baik, sekaligus mengubah interaksi antara manusia dan mesin.

Lebih lanjut Jayant menilai AI juga pasti akan membentuk kembali dinamika kerja, meskipun otomatisasi pekerjaan yang menyeluruh kemungkinannya tidak terjadi. Sebaliknya, berbagai pekerjaan akan berkembang dan berubah seiring dengan penggunaan AI. 

"Hal ini juga mendorong pentingnya pelatihan untuk menyelesaikan pekerjaan dan alur kerja kolaboratif antara manusia dan AI. Organisasi yang menerapkan pendekatan AI generatif yang berpusat pada manusia dan bertanggung jawab akan menghasilkan nilai ekonomi yang signifikan, sebagaimana dibuktikan oleh penelitian Accenture yang memproyeksikan tambahan nilai ekonomi global senilai $10,3 triliun,” jelasnya.

Baca Juga: HP Premium Realme GT6 Dipastikan Masuk Indonesia, Bawa Fitur AI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI