HyperOS memprioritaskan pengalaman yang disederhanakan, yang berpotensi menghasilkan kinerja yang lebih lancar.
3. Pembaruan
Xiaomi biasanya merilis pembaruan untuk MIUI lebih sering daripada untuk HyperOS.
Pembaruan ini sering kali mencakup pengoptimalan kinerja dan perbaikan bug.
Namun, pembaruan yang sering dilakukan terkadang dapat menimbulkan masalah baru atau memperlambat perangkat lama.
HyperOS, dengan siklus pembaruan yang lebih jarang, mungkin menawarkan kinerja yang lebih konsisten dari waktu ke waktu, terutama untuk perangkat Xiaomi lama.
Pilihan antara MIUI dan HyperOS bergantung pada preferensi pribadi.
Buat kamu yang memprioritaskan penyesuaian ekstensif dan pembaruan rutin, MIUI mungkin cocok.

Namun, jika kinerja dan pengalaman bebas bloatware menjadi perhatian utama, HyperOS bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Baca Juga: Daftar Perangkat Ini Bakal Mencicipi HyperOS 2.0 Pertama Kali