Terakhir, Safety Channel Mode menghasilkan dan merekam audio cadangan dengan volume yang lebih rendah untuk mencegah terjadinya clipping.
“Mikrofon clip-on ini memiliki kemampuan perekaman 24-bit dan merekam secara bersamaan pada dua level audio yang berbeda,” ujar Blake.
“Ini tidak hanya mengurangi risiko adanya audio yang terpotong (clipping), tetapi juga memaksimalkan rentang dinamis kapsul yang dapat digunakan,” tambahnya.
Jangkauannya luas, hingga 245 m dalam kondisi line of sight, dan hingga 150 m line of sight dengan mempertimbangkan body blocking.
“Sejak awal pengembangan produk, kami melibatkan para videografer dan kreator konten berpengalaman untuk memahami kebutuhan mereka terhadap sistem audio nirkabel yang ringkas, serta bagaimana produk yang sudah ada dapat ditingkatkan,” ungkap Millauer.
Menurutnya, perusahaan menciptakan beberapa fitur kegunaan yang menarik, menjadikan Profile Wireless seperti permata di antara sistem 2.4 GHz.
![Profile Wireless Product. [Sennheiser]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/05/26014-profile-wireless-product.jpg)
“Profile Wireless adalah sistem nirkabel 2.4 GHz ringkas pertama dan saat ini satu-satunya yang memiliki opsi mikrofon genggam terintegrasi, yang memberikan waktu penggunaan lebih dari 15 jam, sementara dengan perangkat lain, mikrofon tidak dapat digunakan saat sistem sedang diisi daya,” lanjut Millauer.
Dia menambahkan, fitur kegunaan seperti auto-rotating receiver display, kemudahan tanpa memerlukan aplikasi, serta beragam opsi pemasangan, membuat workflow dalam pembuatan konten menjadi lancar.
“Meskipun ada mikrofon clip-on yang lebih ringan di pasaran, produk tersebut tidak memiliki perekaman internal atau konektor untuk mikrofon lavalier eksternal,” pungkasnya.
Baca Juga: Sennheiser MD 421 Kompakt, Mikrofon Legendaris, MD 421 dan MD 421-II
Profile Wireless dijual dengan harga Rp 5.499.000 (MSRP).