6.Kapal Selam USS Harder
Selama Perang Dunia II, USS Harder, juga dikenal sebagai SS-257, menenggelamkan lebih banyak kapal Jepang dibandingkan kapal selam Amerika lainnya.
Diluncurkan dari Groton, Connecticut, pada tahun 1942, Harder segera menjadi korban insiden tembakan yang tidak menguntungkan ketika kapal terbang Catalina Angkatan Laut AS menembaknya dengan senapan mesin di lepas pantai Panama.
Melarikan diri tanpa cedera, Harder segera melakukan aksi terhadap kapal-kapal Jepang, di bawah komando Sam Dealey, menenggelamkan 18 kapal Jepang dari berbagai kelas selama enam patroli.
Namun pada patroli keenam itulah bencana melanda. Bekerja dengan dua kapal selam Amerika lainnya, Harder menenggelamkan beberapa kapal pada bulan Agustus 1944 tetapi kemudian ditenggelamkan oleh kapal selam Jepang di lepas pantai pulau Luzon, Filipina.
Seluruh awaknya yang berjumlah 79 orang tewas, dan Komandan Dealey dianugerahi Medali Kehormatan anumerta.
Lokasi pasti bangkai kapal tersebut masih menjadi misteri hingga tahun 2024 ketika Komando Sejarah dan Warisan Angkatan Laut AS mengonfirmasi bahwa kapal tenggelam yang ditemukan di perairan sedalam 3.000 kaki (914 meter) oleh Proyek Lost52 pada tahun 2023 memang adalah USS Harder.

7.Lukisan Gua Tertua
Para peneliti telah menemukan apa yang disebut sebagai karya seni representasional tertua yang pernah ditemukan di pulau Sulawesi, Indonesia.
Baca Juga: Alami Hal Mengerikan, Arkeolog Temukan Penyebab Kematian Mumi Menjerit di Mesir
Para ilmuwan mengatakan lukisan gua itu dibuat 51.200 tahun yang lalu, dan itu membuatnya sekitar 5.000 tahun lebih tua dibandingkan lukisan gua lainnya yang kita ketahui.
Oleh karena itu, lukisan-lukisan Sulawesi memberikan tanggal baru yang lebih awal ketika kita dapat yakin bahwa manusia mampu berkarya seni. Seni dinding tersebut menggambarkan babi liar dan tiga sosok manusia.
Berbicara kepada BBC, Profesor Maxime Aubert mengatakan, “Lukisan itu menceritakan kisah yang kompleks. Ini adalah bukti tertua yang kami miliki untuk bercerita. Hal ini menunjukkan bahwa manusia pada masa itu mempunyai kemampuan untuk berpikir secara abstrak.”
Pemimpin penggalian Adhi Agus Oktaviana mengatakan bahwa meskipun manusia telah bercerita lebih dari 51.000 tahun, seni representasi adalah satu-satunya bukti yang tersedia untuk membuktikan hal tersebut.
Prof Chris Stringer dari Natural History Museum mengatakan bahwa contoh seni representasional yang lebih tua mungkin ada di Afrika, tempat lahirnya Homo sapiens, namun belum ditemukan.
![Lukisan dalam Gua Leang Bulu Sipong, Maros, Sulawesi Selatan disebut sebagai lukisan tertua di dunia. Usianya diperkirakan sekitar 44.000 tahun. [Ratno Sardi/Griffith University/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/16/38429-lukisan-tertua-di-dunia-dalam-gua-sulawesi.jpg)