Seperti yang diungkapkan BBC, penemuan ini menunjukkan “bahwa hutan hujan terbesar di dunia pernah menjadi pusat kosmopolitan yang berkembang pesat.”
Salah satu arkeolog utama dalam proyek ini, Stéphen Rostain, menegaskan bahwa penemuan baru ini “memaksa kita untuk memikirkan kembali seluruh masa lalu manusia di Amazon.”
Teknologi Airborne LiDAR, yang menggunakan laser untuk membuat peta 3D tanah, telah memungkinkan para peneliti untuk lihat sekitar 2.500 tahun ke masa lalu.
Pemetaan tersebut mengungkapkan sekitar 15 pusat kota, kemungkinan 6.000 rumah, teras pertanian, dan jalan raya, yang oleh Rostain disebut sebagai “lembah kota yang hilang”.
Peradaban ini sudah ada selama sekitar 1.000 tahun, dengan populasi mungkin mencapai 30.000 jiwa, hingga situs tersebut ditinggalkan oleh suku Upano yang tinggal di sana sekitar tahun 300 hingga 600 M.
Seperti yang ditunjukkan oleh Rostain, peradaban kuno yang canggih ini tidak seperti peradaban yang kita kenal sebelumnya. tentang di Amazon.

3.Tembok Romawi
Penemuan tembok batu berlumut lumut di Italia yang dibangun pada zaman Romawi memang menarik tapi mungkin tidak terlalu mendebarkan.
Namun, struktur yang ditemukan para arkeolog di hutan Dossone della Melia di Calabria bukanlah sembarang tembok tua.
Baca Juga: Alami Hal Mengerikan, Arkeolog Temukan Penyebab Kematian Mumi Menjerit di Mesir
Para peneliti percaya bahwa tembok pertahanan sepanjang 1,7 mil (2,7 kilometer), dibatasi oleh parit dan terungkap oleh radar penembus tanah LiDAR, memiliki makna sejarah yang menarik.
Andrea Maria Gennaro, arkeolog senior di kementerian kebudayaan Italia, mengatakan kepada Live Science , “Saat kami menyadari apa itu, itu sangat menarik. Tidak setiap hari Anda bisa merasakan sejarah secara langsung.”
Kegembiraannya berasal dari kemungkinan bahwa tembok ini sebenarnya dibangun oleh tentara Romawi untuk mempertahankan diri dari pemberontakan budak legendaris yang dipimpin oleh Spartacus.
Spartacus, tentu saja, adalah gladiator pemberontak yang memimpin pemberontakan ribuan budak Romawi pada tahun 73 SM. Penggalian di Dossone della Melia juga mengungkap bilah pedang, gagang, dan ujung lembing, yang menunjukkan bahwa tembok itu adalah tempat pertempuran sengit.
Kita tidak tahu siapa yang memenangkan pertempuran tersebut, namun pemberontakan budak berhasil dipadamkan dalam beberapa tahun, dan Spartacus sendiri terbunuh dalam pertempuran.

4.Pengorbanan Manusia