Keajaiban dari Kawah Es Siberia: Bayi Mamut Utuh 50.000 Tahun Ditemukan

Muhammad Yunus Suara.Com
Selasa, 07 Januari 2025 | 18:42 WIB
Keajaiban dari Kawah Es Siberia: Bayi Mamut Utuh 50.000 Tahun Ditemukan
Bangkai bayi mamut diperkirakan berusia lebih dari 50.000 tahun [nypost.com]

Suara.com - Penemuan luar biasa kembali mengungkap misteri zaman es. Para ilmuwan di Rusia telah menemukan sisa-sisa bayi mamut betina yang hampir sempurna terawetkan selama 50.000 tahun di dalam lapisan es Siberia.

Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan mamut prasejarah dan lingkungan tempat mereka hidup.

Si Bayi Mamut Bernama "Yana"

Mamut kecil ini dijuluki “Yana,” sesuai dengan nama daerah aliran sungai di dekat lokasi penemuannya, Kawah Batagaika, Siberia Timur.

Mengutip dari New York Post, dengan berat sekitar 220 pon dan tinggi 47 inci, para ilmuwan memperkirakan Yana baru berusia satu tahun saat kematiannya.

“Yana merupakan salah satu penemuan paling luar biasa di dunia. Kondisinya sangat baik, bahkan bagian tubuh seperti kepala, badan, telinga, dan mulutnya hampir utuh,” kata Anatoly Nikolaev, rektor Laboratorium Museum Mammoth Lazarev di Universitas Federal Timur Laut, Yakutsk.

Penemuan Yana terjadi pada bulan Juni ketika warga lokal yang sedang berada di kawasan Batagaika menemukan bagian tubuh mamut mencair dari dinding es sekitar 130 kaki di bawah permukaan tanah.

Keberadaan Yana yang terawetkan secara alami ini menjadi bukti luar biasa tentang kehidupan fauna prasejarah yang terjaga di dalam es.

Kondisi Pelestarian yang Luar Biasa

Baca Juga: Bagian dari Ritual, Arkeolog Temukan 13 Mumi Mesir Kuno dengan Lidah Emas

Para ilmuwan menyebut Yana sebagai salah satu spesimen mamut paling terawetkan di dunia. Maxim Cherpasov, kepala Laboratorium Museum Mammoth Lazarev, mengungkapkan bahwa pelestarian tubuh Yana membuat mereka takjub.

“Biasanya, bagian tubuh seperti belalai sering dimakan oleh predator atau burung modern begitu mencair. Namun, pada Yana, meskipun anggota tubuh depannya sudah dimakan, bagian kepala tetap terjaga dengan sangat baik,” jelas Cherpasov kepada Reuters.

Dari tujuh bangkai mamut yang ditemukan secara global, Yana dianggap sebagai salah satu yang paling utuh.

Hal ini memberikan peluang besar bagi para peneliti untuk mempelajari lebih lanjut tentang kehidupan mamut di masa lalu, adaptasi mereka terhadap lingkungan ekstrem, dan alasan kepunahan mereka.

Bangkai bayi mamut diperkirakan berusia lebih dari 50.000 tahun [nypost.com]
Bangkai bayi mamut diperkirakan berusia lebih dari 50.000 tahun [nypost.com]

Lapisan Es yang Terus Membuka Rahasia

Penemuan seperti ini semakin sering terjadi seiring mencairnya lapisan es akibat perubahan iklim. Kawah Batagaika, yang dijuluki “Pintu Gerbang Neraka” oleh penduduk setempat, telah menjadi lokasi penting bagi penelitian prasejarah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI