![Lokasi penemuan Hyena Tutul langka. [Mammalia/De Gruyter Brill]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/01/26/22479-lokasi-penemuan-hyena-tutul-langka.jpg)
Hyena dan Dinamika Migrasi
Hyena tutul dikenal sebagai predator kelompok yang sukses dan dapat beradaptasi dengan berbagai habitat di Afrika sub-Sahara. Mereka mampu menempuh jarak hingga 27 km dalam sehari, sering kali mengikuti jalur migrasi ternak semi-nomaden yang dikelola manusia.
Hyena yang ditemukan di Mesir ini diketahui telah membunuh dua kambing yang digembalakan oleh penduduk lokal di Wadi Yahmib, Kawasan Lindung Elba.
Setelah itu, hewan tersebut dilacak, dikejar, dan dibunuh pada akhir Februari 2024. Foto dan lokasi kejadian tersebut memberikan data penting bagi ahli ekologi hewan untuk menganalisis migrasi yang tidak biasa ini.
Dampak pada Penelitian dan Ekosistem
Penemuan ini memaksa para ilmuwan untuk mempertimbangkan ulang distribusi geografis hyena tutul yang sebelumnya telah disepakati. Selain itu, hal ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana perubahan iklim regional dapat memengaruhi pola migrasi hewan liar.
Dr. Nagy dan timnya berharap penelitian lanjutan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika migrasi ini, serta dampaknya pada ekosistem lokal di Mesir.
Dengan wilayah yang kini lebih ramah secara ekologis, bukan tidak mungkin hyena tutul dan spesies lainnya akan semakin menjelajahi area yang sebelumnya dianggap tidak layak huni.
Kontributor : Pasha Aiga Wilkins
Baca Juga: Arkeolog Temukan Patung Wajah Cleopatra, Bukti Nyata Kecantikan Ratu Mesir Kuno