Contohnya, Galaxy Z Flip6 yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy, chipset yang sama dengan yang mentenagai Galaxy S24 Ultra.
Dipadukan dengan RAM besar, performa untuk multitasking hingga bermain game berat dapat diandalkan.
4. Kualitas Layar Utama yang Memukau
Meski bisa dilipat, kualitas layar utama tidak bisa diremehkan. Menggunakan panel Dynamic AMOLED 2X, layar Z Flip menawarkan warna yang kaya, kontras yang dalam, dan refresh rate adaptif yang membuat pengalaman visual terasa sangat mulus.
Kekurangan Samsung Galaxy Z Flip
1. Bekas Lipatan (Crease) di Layar
Meskipun teknologi engsel dan Ultra Thin Glass (UTG) terus disempurnakan, bekas lipatan di tengah layar masih menjadi karakteristik yang tidak bisa dihindari.
Bagi sebagian pengguna, terutama yang baru beralih dari ponsel konvensional, hal ini bisa sedikit mengganggu pandangan dan pengalaman sentuhan.
2. Daya Tahan Baterai
Bentuk yang ringkas menuntut kompromi pada kapasitas baterai. Meski generasi terbaru menunjukkan peningkatan, daya tahan baterai Z Flip umumnya tidak sekuat ponsel flagship konvensional dengan ukuran serupa.
Baca Juga: 5 Kelebihan dan Kekurangan Mazda Biante 2015: Lebih Murah dari LCGC, Desain Mewah
Pengguna berat mungkin perlu mengisi daya setidaknya sekali dalam sehari.
3. Konfigurasi Kamera Terbatas
Untuk menjaga bentuk dan harga, Samsung biasanya tidak menyematkan kamera telephoto pada seri Z Flip.
Pengguna harus puas dengan kamera utama (wide) dan ultrawide. Meskipun kualitas jepretannya sangat baik di kondisi cahaya cukup, ketiadaan lensa zoom optik menjadi kekurangan signifikan bagi para penggemar fotografi mobile.
4. Durabilitas dan Harga
Ponsel lipat umumnya lebih rentan terhadap kerusakan, terutama pada bagian engsel dan layar fleksibelnya.