AI vs. Dark AI: Perang Siber Dimulai, Kaspersky Ungkap Fakta Mengerikan

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 18:06 WIB
AI vs. Dark AI: Perang Siber Dimulai, Kaspersky Ungkap Fakta Mengerikan
Ilustrasi Dark AI. [Matryx/Pixabay]

"Kita dapat memperkirakan para pelaku ancaman akan menciptakan cara yang lebih cerdas untuk mempersenjatai AI generatif yang beroperasi di ekosistem ancaman publik dan privat. Kita harus bersiap menghadapinya,” jelasnya.

Ilustrasi serangan siber, Jumat (2/5/2025). [Pexels]
Ilustrasi serangan siber. [Pexels]

Laporan OpenAI mengungkapkan bahwa para pelaku kejahatan siber telah menggunakan LLM untuk menciptakan persona palsu yang meyakinkan, merespons target secara real-time, dan menghasilkan konten multibahasa yang dirancang untuk menipu korban dan menerobos filter keamanan tradisional.

“AI tidak secara inheren dapat membedakan yang benar dan yang salah, melainkan alat yang mengikuti perintah,"ucapnya.

Bahkan, menurut dia, ketika perlindungan telah diterapkan, kita tahu APT adalah penyerang yang gigih.

"Seiring dengan semakin mudah diakses dan mumpuninya perangkat dark AI, penting bagi organisasi dan individu di Asia Pasifik untuk memperkuat higiene keamanan siber, berinvestasi dalam deteksi ancaman yang didukung oleh AI itu sendiri, dan terus mempelajari bagaimana teknologi ini
dapat dieksploitasi,” pungkas Lozhkin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI