Suara.com - Geely berhasil meluncurkan 11 satelit sekaligus ke bidang orbit (orbital plane) keempat dalam proyek "Geely Future Mobility Constellation" atau GEESATCOM.
Menurut keterangan resmi yang diterima di Jakarta, peluncuran dilakukan dari perairan dekat Rizhao, Provinsi Shandong, China.
Semua satelit kini telah memasuki orbit yang ditentukan dan beroperasi normal, menandai pencapaian penting dalam misi ini.
Peluncuran satelit itu menjadi terobosan signifikan dalam pengembangan komunikasi Internet of Things (IoT) berbasis satelit orbit rendah Bumi (Low Earth Orbit/LEO).
Sebagai pilar utama ekosistem mobilitas terpadu Bumi–Antariksa Geely Group.
Geespace memanfaatkan komunikasi IoT berbasis satelit dan teknologi pemetaan presisi untuk meningkatkan otomatisasi serta konektivitas kendaraan.
Infrastruktur satelit ini menyediakan data penting bagi sistem asisten berkendara canggih (advanced driver assistance systems) dan platform kendaraan terkoneksi.
Sehingga meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara secara signifikan.
Geespace berhasil memasarkan chip komunikasi satelit dan modul posisi presisi miliknya, dengan terminal satelit terpasang di kendaraan dan sistem posisi terintegrasi terkini dalam produksi massal di seluruh lini produk Geely Group.
Baca Juga: Chery Tancap Gas ke Indonesia Timur, Dealer Pertama di Tanah Papua Resmi Beroperasi
Pencapaian ini sejalan dengan visi Zhejiang Geely Holding Group, perusahaan otomotif yang menaungi Geely Auto Indonesia.
Untuk membangun ekosistem mobilitas terpadu Bumi–Antariksa guna merevolusi pengalaman transportasi masyarakat di masa depan.
Proyek GEESATCOM dikembangkan dan dioperasikan secara mandiri oleh Geespace, anak perusahaan dirgantara komersial di bawah Geely Group.
Sebelumnya, perusahaan telah berhasil melakukan tiga peluncuran orbital pada 2022 dan 2024. Dengan peluncuran terbaru, Geespace kini mengoperasikan 41 satelit yang secara bertahap memperluas kapasitas cakupan globalnya.
Tahap pertama proyek ini menargetkan total 72 satelit dan direncanakan selesai pada akhir 2025.
Dalam dua bulan mendatang, Geespace akan mempercepat peluncuran guna mencapai 64 satelit aktif beroperasi, mewujudkan jaringan satelit IoT dengan cakupan global yang luas, kecuali wilayah kutub.