IP ketahanan terhadap cipratan di leher bodi IP53 juga menambah keandalan saat digunakan harian. Baterainya berkapasitas 6.000 mAh, lebih besar dari rivalnya. Dengan dukungan fast charging 70W memungkinkan pengisian cepat penuh dalam waktu relatif singkat
Dari sisi performa, Helio G99 menangani game ringan hingga menengah dengan lancar, meskipun tidak sekuat Helio G200 dalam beberapa skenario berat, terutama pengelolaan termal saat sesi lama.
Kamera di Tecno Pova 6 juga mengungguli dengan kamera utama 108 MP dan selfie 32 MP, memberi hasil tangkapan yang lebih detail.
Speaker ganda dengan Dolby Atmos meningkatkan kualitas hiburan audio, menambah kesan immersive. Harganya dibanderol mulai Rp2 jutaan.
Infinix Hot 60 Pro Plus vs Tecno Pova 6, Bagus Mana?
Jika dilihat dari keseluruhan fitur, baik Infinix Hot 60 Pro Plus maupun Tecno Pova 6 menawarkan performa yang mumpuni di kelasnya, khususnya untuk segmen HP gaming dan multitasking.
Infinix Hot 60 Pro Plus unggul pada sektor kamera dan desain, karena membawa setup kamera 108 MP dengan hasil foto yang lebih tajam serta tampilan bodi premium yang terasa lebih modern.
Layarnya juga sudah mendukung refresh rate 120Hz, membuat pengalaman scrolling dan bermain game terasa lebih mulus.
Di sisi lain, Tecno Pova 6 tampil sebagai pesaing kuat dengan kapasitas baterai yang lebih besar, yaitu 6.000 mAh, lengkap dengan teknologi fast charging 70W.
Baca Juga: HP Tertipis, Infinix Hot 60 Pro Plus Cocok untuk Main Game Apa Saja?
Performanya juga ditopang oleh chipset MediaTek Helio G99 Ultimate yang terkenal stabil untuk kebutuhan gaming menengah ke atas.
Dengan harga yang cenderung lebih kompetitif, Tecno Pova 6 bisa menjadi pilihan menarik bagi Anda yang mencari HP gaming hemat daya dengan performa konsisten.
Kesimpulannya, jika Anda mengutamakan kamera, layar mulus, dan desain premium, Infinix Hot 60 Pro Plus lebih cocok untuk dipilih.
Namun, bila fokus Anda adalah daya tahan baterai dan efisiensi performa untuk sesi gaming panjang, Tecno Pova 6 bisa menjadi opsi yang lebih tepat.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri