Infografis
Tablet ini dibekali RAM 6GB dengan penyimpanan 128GB, masih bisa ditambah melalui slot microSD.
Dari sisi baterai, Redmi Pad SE membawa kapasitas 8.000 mAh dengan fast charging 18W. Memang tidak sebesar Megapad Pro, tetapi cukup untuk pemakaian satu hari penuh.
Redmi Pad SE juga mendapatkan keuntungan dari ekosistem Xiaomi, termasuk dukungan pembaruan software MIUI Pad yang lebih terjamin.
Untuk kamera, Redmi Pad SE mengandalkan lensa 8MP di belakang dan 5MP di depan. Kualitasnya biasa saja, tapi cukup untuk keperluan panggilan video atau dokumentasi sederhana.
Kelebihan utama tablet ini lebih pada pengalaman penggunaan yang seimbang antara desain ringkas, layar tajam, dan integrasi software yang baik.
Tecno Megapad Pro vs Redmi Pad SE, Lebih Bagus Mana?
Jika dibandingkan langsung, Tecno Megapad Pro vs Redmi Pad SE punya karakter yang berbeda. Tecno Megapad Pro unggul dari segi ukuran layar, kapasitas baterai, dan ruang penyimpanan besar.
Tablet ini cocok untuk Anda yang membutuhkan perangkat multimedia berlayar lebar dengan daya tahan panjang. Menonton film, membuka dokumen besar, hingga bermain gim kasual terasa lega di layar 14 inci.
Sementara itu, Redmi Pad SE menawarkan portabilitas yang lebih baik dengan ukuran yang lebih kecil dan bobot ringan. Layar 2K menjanjikan ketajaman gambar lebih baik, meski refresh rate sedikit lebih rendah dibanding Megapad Pro.
Baca Juga: 7 Tablet Harga 2 Jutaan dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Kerja dan Belajar!
Ekosistem Xiaomi juga memberi nilai tambah karena perangkat ini lebih mudah sinkron dengan smartphone, laptop, hingga wearable dari merek yang sama.
Dari sisi harga, Tecno Megapad Pro biasanya dibanderol di kisaran Rp4 jutaan, sedangkan Redmi Pad SE lebih terjangkau dengan harga mulai Rp2–3 jutaan. Perbedaan harga ini tentu memengaruhi keputusan Anda.
Jika dana cukup dan butuh layar besar plus baterai jumbo, Megapad Pro bisa jadi pilihan. Namun jika Anda mencari keseimbangan antara harga, portabilitas, dan pengalaman software yang stabil, Redmi Pad SE lebih masuk akal.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
