"transform this photo to ultra HD cinematic photo of an (man or woman) standing against a wall with dramatic tree shadows, wearing a loose white blouse or shirt and dark trousers, golden hour sunlight casting warm glow, 50mm f/1.4 lens, nostalgic dreamy mood, cinematic and artsy film aesthetic."
Mari kita bedah mengapa prompt ini sangat efektif.
- Perintah Aksi (transform this photo): Jelas memberi tahu AI untuk mengedit gambar yang ada, bukan membuat dari nol.
- Kualitas (ultra HD cinematic photo): Menetapkan standar output yang tinggi.
- Deskripsi Adegan (standing against a wall with dramatic tree shadows): Ini adalah elemen visual utama yang menciptakan kontras dan kedalaman.
- Detail Subjek (wearing a loose white blouse...): Membantu AI mempertahankan konsistensi pakaian dan penampilan subjek.
- Pencahayaan (golden hour sunlight casting warm glow): Elemen terpenting untuk menciptakan atmosfer yang diinginkan.
- Spesifikasi Teknis (50mm f/1.4 lens): Meniru hasil kamera profesional untuk efek bokeh dan fokus yang tajam.
- Mood & Estetika (nostalgic dreamy mood, cinematic...): Mengarahkan AI pada gaya visual dan nuansa emosional yang spesifik.
2. Naik Kelas dengan Prompt Terstruktur (Untuk Kontrol Maksimal)
Jika Anda ingin hasil yang lebih presisi, gunakan prompt terstruktur. Pendekatan ini memecah perintah menjadi beberapa kategori, mengurangi ambiguitas dan memberikan AI instruksi yang jauh lebih jelas.
Ini sangat berguna pada platform AI yang mendukung input lebih detail. Berikut contoh prompt terstruktur dalam format JSON:
"prompt json: {"DESCRIPTION": "ULTRA HD CINEMATIC PHOTO OF AN INDONESIAN WOMAN AGAINST A WALL WITH SHADOWS", "SUBJECT": { "TYPE": "Indonesian woman", “POSE": "Standing casually against a plain wall, facing camera with calm expression, slightly windswept hair", “DETAIL": "White loose blouse with elegant folds, dark trousers, natural look, minimal makeup"},
"CAMERA": {"TYPE": "Professional full-frame DSLR or Mirrorless camera", "LENS": "50mm f/1.4 prime lens","ANGLE": "Eye-level, cinematic framing with strong shadow play", "STYLE": "Ultra realistic, shallow depth of field, film photography aesthetic"},
"LIGHTING": {"SOURCE": "Golden hour sunlight filtered through tree leaves", "EFFECT": "Strong shadows of leaves cast dramatically on the wall, warm glow highlighting subject’s face"},
"BACKGROUND": {"SETTING": "Plain outdoor wall with artistic tree shadows", "DEPTH": "Flat backdrop with high contrast shadow textures"},
"MOOD": {"STYLE": "Dreamy, contemplative, nostalgic", "COLOR_TONE": "Warm golden tones, cinematic and artsy vintage atmosphere"},
"QUALITY": "Ultra HD, cinematic masterpiece, super detailed textures, film grain aesthetic",
"ASPECT_RATIO": "2:3"}"
Dengan memisahkan SUBJECT, CAMERA, LIGHTING, dan MOOD, Anda dapat dengan mudah mengubah satu elemen tanpa mengganggu yang lain.
Misalnya, Anda bisa mengubah LIGHTING menjadi "neon night light" untuk menciptakan efek yang sama sekali berbeda dengan struktur foto yang tetap sama.
Panduan Praktis: Dari Foto Biasa Menjadi Karya Sinematik
Sudah siap untuk mencoba? Ikuti langkah-langkah mudah berikut:
Baca Juga: Prompt dan Cara Buat Video AI Viral, Bisa Ngobrol dengan Orang yang Sudah Meninggal
1. Siapkan Foto Dasar
Ambil foto diri Anda atau orang lain berdiri di depan tembok polos.
Pastikan pencahayaan cukup merata dan pose terlihat natural. Kualitas foto dari ponsel sudah lebih dari cukup.
2. Pilih Platform AI
Gunakan aplikasi atau situs web AI yang memiliki fitur edit gambar berdasarkan teks.
Beberapa pilihan populer adalah Midjourney (dengan fitur image prompt), Lensa, Canva Magic Edit, atau Adobe Photoshop (dengan Generative Fill).