-
Video Gibran ditandu dan dibasuh kakinya di Ternate viral dan memicu pro-kontra di media sosial.
-
Prosesi tersebut merupakan bagian dari pemberian gelar adat “Kaicil Kastela” atau “Pangeran Kastela” oleh Kesultanan Ternate.
-
Netizen terbagi, sebagian menilai prosesi itu penghormatan adat, sementara lainnya menganggapnya berlebihan.

"Sayang bukan gue yang tandu. Itu bakal gue angkat terus gue ceburin ke kali," tulis @Ri**ge*il.
"Kek raja aja lu mau ditandu sebejibun orang. Emang kedua kakinya nggak fungsi? Dari sini gue makin tahu kalo dia bukan pemimpin yang baik," pendapat @pist**hi**fav.
"Harusnya gelar pangeran nggak dikasih ke sembarang orang karena kesakralannya bisa hilang. Masak baru jabat bentar dianggap berjasa," cuit @m**hu*98.
"Para pembenci lagi sesak nafas lihat Mas Wapres di di sanjung seperti raja," balas @MJ**r*83.
"Anies dan ternaknya pasti iri dan julid lihat Mas Gibran dapat gelar pangeran," ungkap @ard**pr**ama.