-
WhatsApp bersama pemerintah meluncurkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran pengguna terhadap lima jenis penipuan pesan yang umum terjadi.
-
Jenis penipuan yang perlu diwaspadai meliputi pengambilalihan akun, lowongan kerja palsu, peniruan identitas, investasi bodong, dan penipuan asmara.
-
Pengguna diimbau selalu berhati-hati dengan memeriksa keaslian pesan, mengatur privasi, serta memblokir atau melaporkan kontak mencurigakan
Suara.com - Penipu selalu menemukan cara baru untuk menipu orang melalui berbagai jenis pesan, dengan tujuan mencuri informasi pribadi atau menyebabkan kerugian finansial.
Bulan ini, WhatsApp, bersama Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Kementerian Perdagangan RI, dan Direktorat Tindak Pidana Siber Polri, meluncurkan kampanye kesadaran publik di halaman Facebook Indonesia.
Hal ini untuk membantu pengguna mengenali lima jenis penipuan pesan paling umum yang banyak beredar saat ini.
Kampanye ini mengingatkan pengguna untuk selalu berhenti sejenak dan bertanya, “Apakah ini resmi?” sebelum mengambil tindakan apa pun demi menjaga informasi pribadi dan keamanan.
Berikut ini lima jenis penipuan pesan yang kerap dilakukan melalui aplikasi pesan WhatsApp dan cari mengatasinya:
Pengambilalihan Akun
Lindungi akun Anda dari upaya penipuan dengan mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah menggunakan PIN enam digit.
Jangan pernah membagikan kode pendaftaran Anda kepada siapa pun, hindari mengklik tautan mencurigakan.
Periksa secara berkala perangkat yang terhubung untuk memastikan tidak ada akses yang tidak dikenal.
Baca Juga: WhatsApp Siapkan Fitur Message Request: Privasi Pengguna Makin Terlindungi
Lowongan Kerja Palsu
Hati-hati terhadap tawaran kerja yang datang secara tiba-tiba, terutama yang menjanjikan gaji besar untuk pekerjaan ringan.
Blokir dan laporkan kontak mencurigakan, abaikan panggilan dari nomor tak dikenal.
Jangan lupa selalu periksa kartu konteks untuk memastikan Anda berada di grup yang sama dan nomor tersebut berasal dari negara yang sesuai sebelum berinteraksi.
Peniruan Identitas
Penipu bisa berpura-pura menjadi seseorang yang Anda kenal atau bahkan akun resmi untuk mendapatkan kepercayaan dan mencuri informasi pribadi.