-
Perkembangan teknologi telah mengubah cara masyarakat Indonesia mengakses berita, dari keterbatasan informasi di era Orde Baru menjadi "tsunami konten" di era digital saat ini.
-
Generasi Z dan milenial berperan penting dalam perkembangan informasi dan digital, mendorong media untuk beradaptasi dari format teks ke visual serta menciptakan konten yang kreatif dan akurat.
-
Dalam menghadapi ledakan informasi, penting bagi masyarakat untuk kritis dan kreatif dalam menyaring sumber berita demi mendapatkan informasi yang akurat dan terverifikasi.
Suara.com - Penggunaan informasi di Indonesia semakin berkembang setiap tahun. Hal ini dikarenakan kecanggihan tekonologi yang mentransformasi dalam mendapatkan sumber berita akurat.
Hal itu diungkapkan oleh Co Founder Watchdog, Dandhy Laksono di Youth Economic Summit (YES) 2025.
Acara ini diselenggarakan CORE Indonesia berkolaborasi dengan Suara.com. Dengan mengusung tema "The New Economy Generation: Sustain, Scale, Succed.
Dalam pemamparannya, dia menceritakan bahwa perkembangan berita di zaman orde baru dan saat ini berbeda. Sebab, ada pembatasan informasi saat mendapatkan sumber berita.
"Jadi zaman itu tentu masih jauh dari Youtube, masih jauh dari Medsos, masih jauh dari TikTok apalagi. Kami memfotokopi konten-konten atau bacaan-bacaan karena memang dilarang beredar," katanya di Youth Economic Summit (YES) 2025 di Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta Pusat, Sabtu (15/11/2025).
Dia pun juga menceritkan bahwa informasi yang diterima itu didapatkan dari media asing.
Sehingga, masyarakat Indonesia harus kreatif dalam mendapatkan sebuah berita yang terjadi di pemerintahan orde baru.
"Jadi di tengah keterbatasan informasi seperti itulah justru kita ditantang untuk kreatif menjebol sekat-sekat informasi sehingga kita mendapatkan cerita-cerita alternatif, sumber-sumber berita alternatif," jelas Dandhy Laksono.
Untuk itu, seiring dengan perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi membuat informasi berita semakin berkembang. Sehingga, masyarakat bisa menyuarakan haknya untuk kesejahteraan.
Baca Juga: Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
"Maka di era informasi menikmati banget bagaimana ledakan media, tiba-tiba koran dari ratusan menjadi ribuan, website kemudian hari ini menjadi 40 ribu, televisi menjadi ratusan televisi, bahkan sekarang media sosial itu kayak dari mengalami satu televisi, kemudian tiba-tiba di handphone kita sekarang jutaan tsunami konten," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Pemimpin Redaksi Suara.com Suwarjono mengatakan, generasi Z dan millenials menjadi salah satu yang membantu perkembangan informasi dan digital.
"Digital begitu platform berubah sangat cepat, kehadiran media sosial menjadi lbsangat dominan. Media harus berubah juga dengan cepat karena sekarang ini hampir sebagian besar media masih berada mempertahankan teks, bukan masuk ke visual. Dan ini termasuk hal yang tidak mudah," bebernya.
Dia menambahkan, kreatifitas generasi Z membuat konten informasi yang mudah diterima. Apalagi, konten berita yang dibuat membuktikan akurat informasinya.
"Apalagi kalau saya lihat teman-teman generasi, khususnya generasi gen Z, rumahnya itu digital. Lahirnya jumlah konten yang dikonsumsi sangat banyak, berjuta-juta konten visual, kemudian teks, kemudian grafis dan lain-lain yang sangat mudah," tegasnya.
Sebagai informasi, Youth Economic Summit (YES) 2025 yang diselenggarakan CORE Indonesia berkolaborasi dengan Suara.com dengan mengusung tema "The New Economy Generation: Sustain, Scale, Succed.