-
Horizon Steel Frontiers diumumkan sebagai MMO baru untuk PC dan seluler, tanpa rilis di PS5.
-
Cerita berlatar Deadlands dengan fokus perburuan mesin dan mekanik pertarungan yang sangat berbeda, terinspirasi Monster Hunter.
-
Absennya versi PS5 memicu kekecewaan penggemar dan kekhawatiran soal kualitas karena fokus pengembangan seluler.
Suara.com - Dunia pasca-apokaliptik yang dipenuhi mesin raksasa dari seri Horizon akan segera bisa dijelajahi. Sony dan NCSoft secara resmi mengumumkan Horizon MMORPG yang telah lama dirumorkan, berjudul Horizon Steel Frontiers.
Trailer perdana memamerkan visual yang memukau dan aksi berburu yang intens.
Meski begitu, ada satu detail yang membuat para penggemar setia merasa seperti mendapat "tamparan di wajah": game ini akan dirilis untuk PC dan seluler, tetapi absen dari konsol yang melahirkannya, PlayStation 5.
Bagi yang penasaran, Produser Eksekutif Sunggu Lee menjawab beberapa pertanyaan kunci. Pertama, apakah Aloy akan muncul?
"Kami belum memutuskan apakah karakter dari game aslinya akan muncul, jadi masih terlalu dini untuk membagikan rencana spesifik apa pun," ujar Lee dikutip dari GameSpot.
Jadi, untuk saat ini, jangan terlalu berharap bertemu sang pahlawan berambut merah. Game ini sendiri berlatar di wilayah baru yang disebut Deadlands, terinspirasi dari Arizona dan New Mexico.
"Sementara Aloy dan sekutunya berjuang untuk nasib dunia di utara, Deadlands di selatan menghadapi ancaman baru," jelas Lee, menempatkan pemain sebagai pemburu mesin di perbatasan berbahaya tersebut.
Mekanisme pertempuran pun dirancang ulang untuk pengalaman multipemain. Meskipun ide intinya tetap sama, yaitu melawan mesin besar, sistem pertarungan "sangat berbeda".
Lee menjelaskan, "Di Steel Frontiers, intinya adalah mengelola jarak dan membuat keputusan cepat—kapan harus menyerang dan kapan harus menghindar."
Baca Juga: Dari Warnet ke Omzet Miliaran: Mars van Leunheuwk Bukti Gamer Bisa Jadi Miliarder
Pengalaman ini sangat terinspirasi dari seri populer Capcom. "Monster Hunter jelas merupakan salah satu inspirasi utama untuk Steel Frontiers," ungkap Lee, menyebut sistem berburu kooperatifnya sebagai referensi alami.
Namun, pengumuman platform inilah yang menjadi pusat kontroversi. Melewatkan PS5 untuk sebuah waralaba eksklusif PlayStation membuat banyak penggemar kecewa.
Komentar di media sosial ramai menyuarakan frustrasi, salah satunya berbunyi, "Bayangkan membuat game Zelda dan tidak merilisnya di Nintendo Switch."
Kekecewaan ini diperparah oleh pernyataan bahwa NCSoft mengembangkan game ini "khusus untuk perangkat seluler," yang menimbulkan kekhawatiran akan kualitas dan kedalaman permainan bagi para pemain PC dan, tentu saja, para pemilik konsol yang terabaikan.