Mumi Guanajuato di Meksiko Diduga Mengandung Jamur Aktif Berbahaya

Kamis, 04 Desember 2025 | 11:18 WIB
Mumi Guanajuato di Meksiko Diduga Mengandung Jamur Aktif Berbahaya
Ilustrasi mumi terkenal dari Guanajuato (Earth)

Meskipun lingkungan museum biasanya lebih terkontrol, hal itu tidak otomatis menghilangkan risiko. Mengutip Earth.com (2/12/2025), sebuah studi di museum Eropa menemukan jenis jamur xerophilic—jamur yang justru menyukai lingkungan sangat kering—dapat tumbuh pada artefak meskipun kelembapan ruangan dijaga rendah. Hal ini menunjukkan bahwa permukaan mumi yang kering bukan jaminan bebas dari kontaminasi jamur.

Mengutip Earth.com (2/12/2025), para ahli menilai bahwa risiko bagi pengunjung biasa yang hanya menghabiskan beberapa menit di dekat mumi tergolong rendah. Sistem kekebalan tubuh manusia umumnya mampu menangani paparan jamur sehari-hari.

Namun resikonya lebih tinggi bagi pekerja museum, pemandu wisata, dan konservator yang terpapar berulang kali dalam jangka panjang.

Pengunjung dengan kondisi kesehatan tertentu—seperti asma atau imunitas rendah—juga lebih rentan bila harus berada di ruang yang menyimpan mumi terkontaminasi.

Di luar aspek kesehatan, kontroversi ini kembali menyoroti pertanyaan etis mengenai cara memperlakukan jenazah manusia dalam konteks wisata. Para ilmuwan konservasi berpendapat bahwa perlindungan terhadap mumi tidak hanya penting demi melestarikan sejarah, tetapi juga untuk memastikan keselamatan publik.

Mereka merekomendasikan peningkatan pengaturan suhu dan kelembapan, penggunaan kotak penyimpanan yang lebih aman, perlindungan bagi staf, serta pengawasan kualitas udara di sekitar mumi.

Langkah-langkah ini telah diterapkan di sejumlah museum yang menyimpan mumi Mesir dan dinilai efektif membatasi pertumbuhan jamur.

Kontributor : Gradciano Madomi Jawa

Baca Juga: Dinding Rumah Berjamur? Ini 5 Cat Eksterior Anti Jamur dan Anti Panas

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI