- Produser Eiji Aonuma mengisyaratkan game Zelda baru mungkin terinspirasi mekanik aksi dari Hyrule Warriors: Age of Imprisonment.
- Ada kemungkinan Monolith Soft akan berperan sentral dalam pengembangan Zelda mendatang, menciptakan dunia yang sangat luas.
- Penggemar sangat menantikan rilis ulang remaster HD The Wind Waker dan Twilight Princess untuk konsol modern.
Suara.com - Menjelang perayaan ulang tahun ke-40 The Legend of Zelda pada 2026, masa depan game ikonik ini dipenuhi dengan spekulasi dan antisipasi yang menarik.
Produser seri, Eiji Aonuma, memberikan petunjuk bahwa game Zelda selanjutnya mungkin akan mengambil inspirasi dari spin-off aksi Hyrule Warriors: Age of Imprisonment.
Dirilis untuk Switch 2, game yang dikembangkan Koei Tecmo bakal memadukan dunia Zelda dengan gameplay hack-and-slash serba cepat.
Aonuma menyatakan, “inspirasi yang kami peroleh dari kolaborasi dengan Koei Tecmo seperti ini mungkin akan tercermin dalam game Zelda berikutnya yang akan kami buat.”
Hal ini membuka kemungkinan adanya mekanik pertarungan yang lebih dinamis atau kemampuan untuk beralih antar karakter di seri utama mendatang.
Di sisi lain, potensi keterlibatan studio Xenoblade, Monolith Soft, dalam menciptakan game Zelda baru juga menjadi perbincangan hangat.
Setelah berkontribusi besar pada kesuksesan Breath of the Wild dan Tears of the Kingdom, produser Nintendo, Daiki Iwamoto, mengungkapkan keinginannya agar "Monolith Soft memainkan peran sentral sebagai mitra yang kuat dalam menciptakan seri Zelda dari awal."
Dengan pengalaman mereka dalam membangun dunia RPG yang luas, kolaborasi ini bisa melahirkan sebuah game Zelda dengan skala dan kedalaman yang belum pernah ada sebelumnya.
Namun, di tengah penantian game baru, para penggemar setia telah lama menyuarakan keinginan mereka agar Nintendo akhirnya merilis remaster HD dari The Wind Waker dan Twilight Princess untuk Nintendo Switch.
Baca Juga: Hadirkan Vin Diesel, Peluncuran Game Ark 2 Ditunda hingga 2028
Mengutip GameRadar, kedua game klasik tersebut, yang sebelumnya dirilis di Wii U, terjebak di konsol lama.
Tahun 2026, sebagai tahun perayaan besar, dianggap sebagai momen yang sempurna untuk membawa petualangan epik ini ke konsol modern seperti Switch dan Switch 2 yang baru.
Sejak 2023, Nintendo konsisten merilis game Zelda setiap tahun, dan membawa kembali dua judul favorit penggemar bisa menjadi cara brilian untuk mengisi jadwal rilis sekaligus merayakan empat dekade petualangan Link.
Masa depan Zelda tampak cerah dengan berbagai kemungkinan, mulai dari evolusi gameplay yang terinspirasi Hyrule Warriors, kolaborasi dengan Monolith Soft, hingga kembalinya judul-judul klasik yang dinanti.
Nintendo tampaknya memiliki banyak kejutan untuk ulang tahun ke-40 ini, yang membuat para penggemar semakin tidak sabar.