Suara.com - Ustaz Yahya Waloni meninggal dunia tepat pada perayaan Hari Idul Adha. Ia menghembuskan napas terakhirnya saat khutbah salat Jumat.
Di Indonesia sendiri, bukan cuma Ustaz Yahya Waloni yang tutup usia ketika sedang berceramah di masjid. Ada sederet dai yang juga alami hal serupa.
Hal ini jadi pengingat bahwa maut tak mengenal waktu dan tempat. Menghadap Tuhan saat berdakwah dan berada di tempat suci merupakan anugerah terindah bagi umat Islam.
Lantas siapa saja pendakwah Indonesia yang meninggal saat berceramah di masjid? Berikut ulasannya:
1. Ustaz Puad Muzakar Siregar
Ustaz Puad Muzakar Siregar, imam sekaligus khatib Masjid Raya Baitul Izzah, wafat saat menyampaikan khutbah Jumat. Peristiwa ini terjadi di Bengkulu pada 27 Agustus 2021.
Usai menyampaikan bagian pertama khutbah, Puad duduk untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan khutbah kedua. Namun, ia tak pernah kembali berdiri. Jamaah yang menyadari keanehan itu kemudian memeriksa keadaannya dan mendapati bahwa sang imam telah meninggal dunia.
Ustaz Puad dikenal sebagai sosok sederhana dan berwibawa. Wafatnya dalam keadaan khusyuk di atas mimbar membuat banyak orang terharu, bahkan menjadikannya contoh husnul khatimah atau akhir kehidupan yang baik.
2. Ustaz Marnis Bahrum
Baca Juga: 13 Fakta Perjalanan Hidup Ustaz Yahya Waloni, Dari Pendeta Hingga Ulama Kontroversial
Ustaz Marnis Bahrum juga wafat saat menjalankan tugas keagamaannya. Ia tutup usia ketika menyampaikan khutbah Idul Fitri di salah satu masjid di Majalengka, Jawa Barat, pada 13 Mei 2021.
Saat sedang memimpin doa, suaranya melemah dan perlahan tubuhnya jatuh ke lantai. Jemaah yang menyaksikan kejadian tersebut segera memberikan pertolongan, namun beliau telah tiada.
Menurut warga sekitar, Ustaz Marnis dikenal sebagai ustaz yang bijaksana dan aktif dalam kegiatan sosial. Kepergiannya dalam momen penuh hikmah membuat banyak jemaah meneteskan air mata.
3. Ustaz Muhammad Darso
Pada 16 Juni 2023, pendakwah bernama Ustaz Muhammad Darso yang juga takmir Masjid Jami Uswatun Hasanah, Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia saat menyampaikan khutbah Jumat. Kejadian itu membuat jemaah panik.
Beberapa orang segera membawa beliau ke klinik terdekat, namun takdir berkata lain—beliau telah dipanggil Ilahi. Sebelum wafat, beliau membahas pentingnya menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan umat.