Infografis
Suara.com - Kabar duka menyelimuti dunia dakwah Indonesia. Ustaz Muhammad Yahya Waloni atau yang lebih dikenal Yahya Waloni seorang pendakwah yang dikenal sebagai mualaf dan mantan pendeta, meninggal dunia.
Kepergian Yahya Waloni meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang, termasuk artis sekaligus aktivis hijrah, Arie Untung.
Melalui akun Instagram pribadinya, Arie Untung membagikan unggahan mengenang sosok sang ustaz.
Arie Untung membagikan ulang foto dan video almarhum yang bersumber dari akun Instagram @hijrahfest.
Dalam unggahan tersebut tampak momen-momen terakhir Ustaz Yahya Waloni saat menyampaikan khutbah di atas mimbar, hanya beberapa saat sebelum beliau wafat.
"Hari Jumat, saat Idul Adha, serta sedang khutbah menyeru tentangMu Ya Rabb," tulis Arie dalam caption unggahannya.
Suami Venita Arie itu mengenang Ustaz Yahya sebagai pribadi yang gigih menyampaikan pesan-pesan Islam.
Ia menyebut almarhum adalah sosok mualaf yang memiliki perjalanan spiritual luar biasa, dari seorang pendeta menjadi pendakwah Islam yang dikenal luas.
“Sahabat Hijrah pasti kenal dengan Ustaz Yahya Waloni, sosok muallaf yang dulunya pendeta ini meninggal dunia saat menjadi khatib Jumat hari ini,” lanjutnya.
Baca Juga: Kisah Ustaz Yahya Waloni Pernah Mati Suri Usai Khotbah
Menurut Arie, masjid tempat almarhum wafat menjadi saksi perjuangan dakwah sang ustaz.
"6 Juni 2025, Masjid Darul Falah, Kota Makassar menjadi saksi perjuangan Ustaz Yahya Waloni dalam berdakwah. Pesan terakhir beliau adalah 'Betapa pentingnya bertauhid pada Allah Ta'ala di zaman sekarang'," sambung Arie.
Tak lupa, Arie Untung pun memanjatkan doa atas kepergian ustaz yang dikenal tegas dan lantang dalam menyampaikan ajaran Islam tersebut.
“Masya Allah, husnul khatimah ya Ustaz. Terima kasih telah meluaskan dan melangitkan nama Allah sampai detik-detik terakhirmu,” tutupnya.
Unggahan Arie pun menuai banyak respons dari para warganet dan rekan selebriti lainnya.
Salah satunya datang dari vokalis band Armada, Rizal Armada, yang turut menyampaikan belasungkawa.
