Suara.com - Juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, seraya masih tidak percaya dengan kabar meninggalnya juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden, pada Senin (22/5/2017) lalu.
Marquez pun jadi terkenang dengan pertemuan pertamanya dengan pebalap berjuluk "The Kentucky Kid" itu saat tes bersama tim Repsol di Montmelo, Spanyol, tahun 2008.
Di tahun itulah Marquez mencatatkan debutnya di gelaran MotoGP. Marquez pun terkesan dengan sikap Hayden yang pengayom kepada juniornya.
"Ketika memulai debut, saya masih anak-anak dan dia sudah jadi juara dunia. Dia memperlakukan saya seperti adik dan saya bukan siapa-siapa," kata Marquez, 24 tahun.
Baca Juga: Tutup Usia, Organ Tubuh Nicky Hayden Didonasikan
"Semua pebalap MotoGP adalah patokan, tapi Nicky spesial di luar trek. Dia seorang gentleman, dia tahu bagaimana memahami, menjelaskan, menjadi, dan yang terpenting, dia sangat mencintai olahraga ini," lanjutnya.
"Kami sering berkomunikasi. Semua keluarganya sangat menyukai sepeda motor dan kami juga banyak berbagi hobi, seperti main motocross dan lain-lain."
"Seorang pebalap besar telah pergi, tapi kenangannya akan selalu ada diingatan kita selamanya," tambah Marquez.
Pada tahun 2008 di usia 15 tahun, Marquez memulai debutnya di kancah kejuaraan dunia MotoGP bersama KTM di kelas 125cc yang disponsori Repsol.
Sementara, tahun itu jadi yang terakhir bagi Hayden tampil satu musim penuh bersama Repsol Honda.
Baca Juga: Makin Kece! Polisi Italia Patroli dengan Ducati Multistrada 1200
Takdir membuat Hayden kembali berada di Repsol Honda, sekaligus jadi yang terakhir, di tahun 2016 lalu. Ketika itu, Hayden mendampingi Marquez, menggantikan Dani Pedrosa yang cedera.