Suara.com - Pengamat politik energi, Hendrajit, menyebut cara kerja mafia migas di Indonesia saat ini dilakukan dengan menjadi bagian dari pemerintahan. Ia berharap agar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla lebih waspada terhadap operasi mafia.
"Mereka masuk bukan menyamar lagi, tapi sudah menjadi bagian. Hal ini sangat krusial karena skema kapitalis global melalui agennya bukan lagi kelompok kepentingan tapi orang orang agen ini sudah menegara," kata Hendrajit dalam diskusi di Restoran Dapur Selera, Tebet, Jakarta, Minggu (14/9/2014).
Hendrajit menambahkan Jokowi-JK harus mewaspadai penyusupan mafia karena dalam substansi geopolitik campur tangan asing dan mafia ini ingin menguasai ekonomi dan sumber daya alam Indonesia.
Jokowi-JK harus serius mencegah kaderisiasi dan penyusupan agen mafia migas ke dalam pemerintahan.
"Kaderisasi itu bisa sampai pada level menteri, DPR dan lainnya. Kita jangan kaget, sebenarnya ini bisa kita lihat dari struktur kabinet Jokowi-JK yang segera dirilis," katanya.
Hendrajit menyebut salah satu nama agen mafia yang aan disusupkan ke dalam kabinet Jokowi-JK. Menurutnya, tokoh tersebut mewakili perusahaan berskala internasional.
"Kalau Jokowi serius, kaderisasi tadi yang harus dilihat. Orang itu salah satu orang yang menjadi bakal calon menteri di kabinet Jokowi-JK," katanya.