HPS 2019, Menteri Pertanian Ajak Semua Pihak Bangun Pertanian

Minggu, 03 November 2019 | 17:26 WIB
HPS 2019, Menteri Pertanian Ajak Semua Pihak Bangun Pertanian
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. (Dok : Kementan).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 di Konawe Selatan dan Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, semangat peringatan HPS 2019 harus menjadi konsolidasi emosional semua pihak.

Masalah pertanian adalah masalah bersama dan harus kerja bersama.

"Kita berharap, para gubernur, bupati, partai politik, dan pemangku kepentingan memiliki cara pandang yang baik dan wajib bagi semua pihak untuk memajukan pertanian. Hal itu karena pertanian adalah masalah perut dan pertahanan pangan menyangkut pertahanan negara," kata Syahrul, saat membuka HPS 2019 di Angata, Konawe Selatan, Sabtu (2/11/2019).

HPS 2019 kali ini bertema internasional "Our Actions Are Our Future. Healthy Diets for a #ZeroHunger World" dan bertema nasional "Teknologi Industri Pertanian dan Pangan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045". Syahrul, menilai tema ini dipilih dengan pertimbangan, antara lain bahwa bangsa yang mandiri dan merdeka harus memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Indonesia berpotensi besar untuk mewujudkan kedaulatan pangan tersebut.

"Langkah nyatanya melalui program peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu produk pertanian untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri (konsumsi, industri, dan substitusi impor) dipenuhi sendiri dan meningkatkan ekspor menjadi bagian utama yang harus dikerjakan," jelasnya.

Lebih lanjut, Syahrul mengatakan, potensi besar di sektor pertanian adalah modal dasar untuk peningkatan produksi komoditas terutama padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, daging, gula, buah-buahan, dan juga komoditas perkebunan dan peternakan.

"Tentunya, saya mengajak kepada seluruh komponen pelaku pertanian agar berupaya sekuat tenaga bekerja keras meningkatkan produksi pangan pokok untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional," tambahnya.

Syahrul juga menegaskan pentingnya menjunjung tinggi tradisi dan nilai-nilai luhur dalam proses pembangunan pertanian. Pertanian Indonesia memiliki tradisi dan nilai-nilai luhur yang lekat dengan alam yang harus dilestarikan.

"Karena itu, kita menggunakan teknologi pertanian yang modern, seperti mekanisasi tapi tidak meninggalkan nilai kearifan lokal," tegasnya.

Baca Juga: Kementan Ekspor Dedak Gandum Cilegon ke-4 Negara Capai Rp 39,6 Miliar

Dalam HPS 2019 ini dilakukan penyerahan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) secara simbolis, senilai total Rp 25.970.000.000. Bantuan tersebut berupa cultivator 31 unit senilai Rp 387.500.000, handsparyer 40 unit senilai Rp 29.750.000, pompa air 45 unit senilai Rp 1.022.800.000, traktor roda dua 189 unit senilai Rp 6.372.000.000 dan traktor roda empat 57 unit senilai Rp 18.158.000.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI